SOLOPOS.COM - Pengendara motor melintas di Jalan Sragen-Batu Jamus, tepatnya di depan Bendung Brambang, Sragen, Minggu (15/1/2023). (Solopos/TriRahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Dua ruas jalan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) menjadi fokus pembangunan wilayah Sragen pada 2023. Kedua ruas jalan yakni jalan Sragen -Batu Jamus dan jalan Paldaplang, Ngrampal-Galeh Tangen.

Selain dua jalan itu, pekerjaan pembangunan Jembatan Ganefo juga akan diselesaikan pada tahun ini. Fokus pekerjaan tersebut diungkapkan pejabat Fungsional Jalan Jembatan Ahli Muda Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Purwodadi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jateng Umar saat ditemui wartawan di Sumberlawang, Sragen, akhir pekan lalu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dia menerangkan Pemprov Jateng menjadi provinsi dengan penyelenggaraan jalan terbaik se-Indonesia. Atas prestasi tersebut, Pemprov Jateng mendapatkan dana insentif senilai Rp10 miliar.

“Hadiah dari Kemen PUPR [Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat] Rp10 miliar itu digunakan untuk rekonstruksi Sragen-Batu Jamus dengan lebar 7 meter,” ujar Umar.

Dia mengungkapkan pada 2022, Pemprov sudah mengalokasikan anggaran Rp3,5 miliar di jalur Sragen-Batu Jamus yang menjadi prioritas pembangunan 2023 di Sragen. Dia menerangkan dana tersebut ternyata hanya bisa untuk merekonstruksi jalan sepanjang 1,5 km.

Sisa jalan yang belum direkonstruksi masih sekitar 4,8 km. Dengan asumsi pekerjaan di 2022 itu, Umar berharap dana Rp10 miliar bisa merampungkan sisa jalan rusak di Sragen-Batu Jamus sepanjang 4,8 km. “Jalan itu dikeraskan sehingga menjadi mantap,” jelas Umar.

Umar mengaku Pemprov Jateng masih memiliki pekerjaan rumah (PR) jalan Paldaplang Ngrampal sampai Galeh, Tangen sepanjang 20 km lebih itu. Dia menerangkan pembangunan jalan itu dilakukan long segmen secara bertahap.

Penyempitan Jalan

“Dari 20 km lebih itu yang rusak mencapai 12 km. Padahal bantuan DAK [dana alokasi khusus] yang tersedia 2023 baru Rp9 miliar. Bisa dibayangkan?” katanya.

Di jalur Paldaplang-Galeh, Sragen, itu, sebutnya, ada dua pekerjaan, selain rekonstruksi jalan masih ada pembangunan Jembatan Ganefo yang jadi prioritas dan diharapkan tuntas pada 2023.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya Jateng AR Hanung Triyono menyebut alokasi anggaran untuk Jembatan Ganefo senilai Rp12 miliar pada 2023.

Sementara iru, Sekretaris Desa Wonokerso, Kedawung, Sragen, Candika Dewi, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (15/1/2023), mengatakan terjadi penyempitan jalan milik provinsi di wilayah Wonokerso, terutana di tikungan setelah simpang tiga Ringin.

Dia menjelaskan awalnya jalannya lebar tahu-tahu sempit dan berlubang. Dia mengatakan jalan itu rawan karena berada di tikungan dan para pengguna jalan jalannya kencang-kencang.

Dia menyampaikan warga mendesak pemerintah segera melanjutkan pekerjaan pelebaran jalan Sragen-Batu Jamus itu. Dia menangkap adanya pertumbuhan ekonomi setelah jalannya diperlebar dan bagus.

Karena itu ia mengatakan pusat pedagang kaki lima yang bangunannya sudah retak-retak karena tanahnya ambles akan dibangun ulang. “Dulu jurang kemudian diuruk. Saat pemadatan belum sempurna. Tahun ini dianggarkan lagi Rp55 juta,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya