Soloraya
Minggu, 30 Januari 2022 - 16:15 WIB

Jembatan Gantung di Plupuh Sragen Dipasangi Pita Garis Polisi

Wahyu Prakoso  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Camat Plupuh Edy Purwanto (mengenakan kemeja putih) dan Kapolsek Plupuh Iptu Suparno (mengenakan kaos hitam) menutup jembatan gantung yang rusak di Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Sragen (30/1/2022). (Istimewa/Polsek Plupuh)

Solopos.com, SRAGEN–Pemerintah menutup jembatan gantung penghubung Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, dengan Desa Kliwonan Masaran, Sragen, Sabtu (29/1/2022). Jembatan ditutup untuk mengantisipasi adanya korban serta proses untuk perbaikan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos, Minggu, Camat Plupuh, Edy Purwanto, Kapolsek Plupuh Iptu Suparno, Koramil 20 Plupuh, dan Pemerintah Desa Gedongan menutup jalan dengan pita garis polisi serta kawat di jembatan gantung itu. Hal sama dilakukan Pemerintah Kecamatan Masaran di Kliwonan.

Advertisement

Bhabinkamtibmas Desa Somomorodukuh Aiptu Budi Wahono menjadi salah satu petugas yang ikut memasang pita garis polisi di jembatan gantung Plupuh Sragen itu akhir pekan lalu. Dia menjelaskan penutupan jembatan sebagai upaya antisipasi sebelum adanya korban akibat jembatan rusak. Ada dua seling kawat yang putus membuat jembatan miring.

Baca Juga: Perhiasan dan BPKB di Rumah Warga Tangkil Sragen Raib, Ini Kronologinya

“Dari pada nantinya ada korban malah viral, lebih baik ditutup saja. Sementara sudah dilaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum Sragen dan dicek. Mungkin perbaikannya menyusul,” kata dia.

Advertisement

Selain adanya kawat yang putus, lanjut dia, sejumlah titik pada jalan jembatan telah berlubang sehingga berbahaya bagi pengguna jembatan yang melintas. Padahal banyak warga yang mengakses jalan tersebut.

“Itu merupakan jalur cepat Plupuh-Masaran semua sepeda motor lewat situ,” kata dia. Dia menjelaskan ada puluhan sepeda motor yang kecele saat petugas melakukan penutupan jembatan kemarin. Mereka diarahkan mengakses jembatan terdekat melalui Jembatan Sari di Desa Karanganyar, Plupuh, serta Jembatan Sambirejo.

Baca Juga: Kerap Makan Korban, Warga Sragen Berinisiatif Uruk Jalan Jeglongan Sewu

Advertisement

Aiptu Budi menambahkan jembatan gantung di Sungai Bengawan Solo tersebut sudah ada sejak dia bertugas sekitar 13 tahun lalu. Tidak ada korban kecelakaan di jembatan sejauh ini.

Camat Plupuh, Edy Purwanto, mengatakan Pemerintah Kecamatan Plupuh melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kecamatan Masaran sebelum menutup jembatan. Warga meminta Pemkab Sragen segera memperbaiki jembatan supaya bisa digunakan lagi.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif