SOLOPOS.COM - Kondisi jalan desa di wilayah Desa Tarubasan, Kecamatan Karanganom yang menjadi akses alternatif sejak Jembatan Kadirejo ambrol, Selasa (7/6/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATENJembatan Kadirejo, Karanganom, Klaten putus, akhir Maret 2022. Sebelumnya, kondisi Jembatan Kadirejo rusak parah terdampak derasnya arus sungai setelah diguyur hujan lebat, Kamis (3/3/2022) sore.

Sejak rusak, jembatan yang menjadi salah satu akses utama dari Klaten menuju Karanganom tersebut tak bisa dilalui. Warga harus memutar melewati jalan desa di wilayah Desa Tarubasan serta Kadirejo. Banyaknya kendaraan yang melintas membuat jalan desa rusak.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Penjabat (Pj) Sekretaris Desa (Sekdes) Tarubasan, Basuki, membenarkan jalan desa di wilayah Tarubasan menjadi jalur alternatif sejak jembatan ambrol. Kondisi arus lalu lintas di jalan desa padat terutama saat pagi. Ruas jalan desa di Tarubasan hanya bisa dilalui sepeda motor atau mobil pribadi.

“Harusnya jalan kampung juga ikut diperbaiki. Kami sudah komunikasi dengan DPUPR dan memberikan arah-arah kepada kami [jalan desa bisa mendapatkan pemihakan perbaikan],” kata dia, Selasa (7/6/2022).

Kerusakan jalan desa juga terjadi pada ruas jalan di wilayah Kadirejo. Selain berdampak pada kerusakan jalan desa, ambrolnya Jembatan Kadirejo berdampak pada usaha warga di sekitar jembatan.

Baca Juga: Kerusakan 2 Jembatan di Klaten Ini Kian Parah…

“Sejak jembatan ambrol, omzet pemilik usaha di sekitar jembatan anjlok hingga lebih dari 50 persen. Sejak jembatan ambrol hanya bisa melayani rata-rata empat sepeda motor per hari [sebelumnya bisa melayani hingga 15 unit dan empat mobil per hari],” kata pemilik usaha jasa cuci mobil dan motor di dekat Jembatan Kadirejo, Muklisin.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten, Suryanto, mengatakan, Proses perencanaan pembangunan jembatan itu sudah rampung. Saat ini, rencana perbaikan Jembatan Kadirejo memasuki tahapan kajian dokumen lelang oleh Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah (Setda) Klaten sebelum proses lelang.

“Paling cepat pada pertengahan Juli [perkiraan waktu dimulainya perbaikan Jembatan Kadirejo],” kata Suryanto.

Baca Juga: Digelontor Rp3,5 Miliar, Jembatan Kadirejo Bakal Lebih Bakoh?

Alokasi anggaran pembangunan Jembatan Kadirejo sekitar Rp3,5 miliar. Tingginya anggaran perbaikan itu karena jembatan harus dibangun dengan struktur baru. Jembatan memiliki panjang sekitar 20 meter dengan lebar sekitar 7 meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya