Solopos.com, SRAGEN — Jembatan Mlokolegi di Dukuh Mlokolegi, Desa Celep, Kecamatan Kedawung, Sragen, yang ambrol pada akhir Januari 2022 lalu mulai dibangun. Anggarannya Rp2,451 miliar yang diambilkan dari alokasi belanja tak terduga (BTT).
Rekanan pemenang lelang sudah mulai mengukur lokasi lantaran jembatan yang juga dinamai jembatan Dungluwak itu akan dilebarkan menjadi 6 meter dengan panjang 9 meter. Selain itu jembatan akan dibuat lebih tinggi 1 meter dari sebelumnya.
Selama jembatan itu belum dibangun, sejumlah warga Pengkok, Kedawung, Sragen, membangun jembatan darurat yang terbuat dari sesek alias bambu. Jembatan darurat itu hanya bisa diakses para pengendara sepeda motor, sepeda onthel, dan pejalan kaki.
Dengan dimulainya pekerjaan pembangunan jembatan Mlokolegi, maka dalam waktu dekat jembatan darurat akan dibongkar.
Baca Juga: Jembatan Dungluwak Sragen Amblek, 2 Pengendara Motor Jadi Korban
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen, Albert Pramono Soesanto, saat ditemui wartawan, Senin (30/5/2022), mengatakan pihaknya sebenarnya tidak memberi izin warga membangun jembatan darurat. Namun, warga bersikeras membangun jembatan darurat itu untuk pengendara sepeda motor.
Ia menjelaskan kontrak pembangunan proyek pembangunan Jembatan Mlokolegi itu sudah ditandatangani 20 Mei 2022 yang lalu. “Hari ini, tim perencanaan dan pelaksana berada di lokasi jembatan untuk pengukuran. Kontrak pekerjaan itu lima bulan. Semoga tidak sampai lima bulan selesai,” ujarnya.
Albert mengatakan lebar jembatan yang awalnya 4-5 meter menjadi 6 meter. Kemudian panjang jembatan yang awalnya 5-6 meter, kata dia, menjadi 9 meter. Dia melanjutkan elevasinya juga dinaikkan 1 meter sepanjang 250 meter di sebalah utara dan selatan jembatan.
Baca Juga: Bangun Jembatan Darurat, Warga Kedawung Sragen Sediakan Kotak Sumbangan
“Elevasi jembatan dinaikkan supaya jembatan itu kelihatan saat dari selatan sehingga jarak pandangnya kelihatan,” ujarnya.
Dia menerangkan jembatan itu dibangun dengan dana BTT yang digeser ke DPU karena peristiwa jembatan ambrol merupakan kejadian bencana alam.
Selain jembatan Mlokolegi, DPU juga melakukan pelebaran jembatan di wilayah Desa Ketro di Kecamatan Tanon, dan Desa Jati di Sumberlawang. Dua jembatan itu berada di jalur Gabugan-Sumberlawang. Untuk jalan yang rusak di jalur itu, yakni dari Gading sampai Gabugan, Tanon, akan diperbaiki pada 2023.