SOLOPOS.COM - Kondisi jembatan penyeberangan UNS. (Dok/Solopos)

Kondisi jembatan penyeberangan UNS. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

SOLO -— Jembatan penyeberangan di Jalan Ir Sutami tepatnya depan kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo kondisinya mangkrak. Hal ini lantaran beberapa material bangunan rusak parah dan lantai jembatan bolong.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Berdasarkan pantauan, Jumat (21/9/2012), beberapa kayu sebagai dasar lantai jembatan ambrol. Tidak hanya itu beberapa lantai bahkan bolong. Akibatnya banyak pejalan kaki yang memilih tidak menggunakan jembatan penyeberangan saat menyeberang jalan. Padahal kondisi lalu lintas Jalan Ir Sutami padat dan dilalui banyak kendaraan besar. Sehingga membahayakan para pejalan kaki yang menyeberang jalan di jalan raya tersebut.

Salah satu mahasiswa UNS, Erlina S mengaku setiap hari baik menuju ke kampus maupun sebaliknya terpaksa menyeberang jalan tidak melalui jembatan penyeberangan. Hal ini dikarenakan kondisi jembatan penyeberang yang telah rusak parah. Beberapa lantai jembatan bolong sehingga membahayakan para pengguna jembatan penyeberangan tersebut.

“Tiap hari kalau mau ke kampus dan pulang harus menyeberang jalan raya. Padahal lalu lintasnya padat,” tuturnya.

Dia mengaku waswas dan harus ekstra hati-hati saat menyeberang Jl Ir Sutami. Banyak kendaraan besar yang melintas di jalan tersebut. Apalagi tidak sedikit kendaraan yang mengabaikan keberadaan lampu lalu lintas.
“Kalau mau menyeberang takut ada kendaraan tiba-tiba bablas lampu merah. Jadi ya takut, tapi kalau lewat jembatan takut ambrol,” keluhnya.

Menurutnya, jembatan penyeberangan di depan kampus UNS sudah lama dalam kondisi rusak dan dibiarkan mangkrak. Hingga kini tidak ada perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) setempat untuk memperbaiki jembatan penyeberangan tersebut. Padahal lalu lintas di Jl Ir Sutami sangat padat dan banyak mahasiswa yang berjalan kaki untuk menjalankan aktivitasnya.

Warga Jebres, Yatno juga mengeluhkan kondisi jembatan penyeberangan yang tidak bias digunakan. Jembatan tersebut hanya dibiarkan mangkrak berdiri di Jl Ir Sutami, namun tidak ada manfaatnya.

“Jembatan itu dibangun untuk memfasilitasi para pejalan kaki. Kalau tidak bisa digunakan, untuk apa dibangun?” kesalnya.

Dia bersama warga lain berharap Pemkot Solo segera memperbaiki jembatan penyeberangan yang rusak dan tak dimanfaatkan. Dengan demikian pejalan kaki bisa memanfaatkan jembatan penyeberangan terutama saat lalu lintas padat.

“Sekarang rusaknya tambah parah. Kayunya sudah lapuk dan bisa lepas kena pengguna jalan yang lewat. Ini justru lebih berbahaya lagi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya