SOLOPOS.COM - Jembatan rel kereta api elevated (layang) Joglo sepanjang 270 meter mulai tersambung di simpang Joglo, Kecamatan Banjarsari, Solo, Kamis (16/11/2023). Semua rangka jembatan bakal terpasang seutuhnya akhir bulan ini. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO– Pembukaan kembali jalan di simpang tujuh Joglo, Kecamatan Banjarsari, Solo, ditetapkan pada awal Desember 2023. Progres jembatan hampir tersambung seutuhnya, Kamis (16/11/2023).

Site Manager Proyek Pembangunan jalur KA elevated antara Solo Balapan-Kadipiro, Solo, Dendy Purbowo, menjelaskan sudah melakukan rapat dengan pihak-pihak terkait untuk rencana pembukaan jalan, antara lain dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kemarin hasil rapat dengan Dishub, simpang Joglo akan dibuka kembali di pekan pertama Desember 2023,” kata Dendy dihubungi Solopos.com, Kamis (16/11/2023) sore.

Dendy belum bisa memastikan tanggalnya karena masih ada pekerjaan apabila semua rangka jembatan tersambung. Rencananya pembukaan dilakukan maksimal Kamis (7/12/2023).

“Persiapannya nanti pembersihan jalan dan pengamanan struktur jembatan biar enggak ditabrak pengendara,” ungkap dia. Menurut dia, kondisi jembatan terkini hampir tersambung seutuhnya. Pekerjaan penyambungan jembatan kini fokus di sisi timur.

“Sudah tersambung di sisi yang barat. Tinggal yang sisi timur. Targetnya di akhir bulan ini,” papar dia.

Dendy mengatakan setelah pekerjaan penyambungan jembatan selesai. Pekerja melakukan pengecoran slab jembatan dan track kereta di atas.

Menurut dia, pekerjaan pengecoran slab jembatan dan track kereta di atas dilakukan pada jam-jam tertentu supaya pengguna jalan yang melintasi simpang Joglo aman.

“Untuk pekerjaan di atas nanti yang persis di atas jalan akan diproteksi dan dikerjakan malam hari,” ujar dia.

Ditanya apakah nantinya pekerjaan pembangunan rel layang atau elevated rail di simpang tujuh Joglo yang dilakukan Kementerian Perhubungan, bisa berjalan beriringan dengan pembangunan yang underpass Joglo yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dendy mengarahkan Solopos.com meminta konfirmasi kepada Kementerian PUPR.

Ditanya apakah ada lini masa pembangunan terbaru serta kapan target kereta melintasi elevated rail di simpang tujuh Joglo, Dendy menjelaskan lini masa tersebut kewenangan Kementerian Perhubungan.

“Untuk pengoperasian relnya yang tahu dari DJKA [Direktorat Jenderal Perkeretaapian] karena berkaitan dengan ketersediaan anggaran,” jelas dia.

Pantauan Solopos.com, pembangunan jembatan rel kereta api elevated (layang) sepanjang 270 meter hampir selesai. Jembatan sisi barat sudah tersambung. Masih ada celah pada rangka jembatan sisi timur yang sedang dibangun oleh para pekerja. Rangka jembatan itu bentuknya tabung dan berwarna merah.

Sedangkan kondisi lalu lintas di simpang Joglo tergolong sepi. Sejumlah pengguna jalan melintasi jalan tersebut. Mereka kemungkinan merupakan warga setempat yang melakukan aktivitas.

Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melakukan pertemuan tertutup dengan Direktur Jenderal Perkeretaapian Mohamad Rizal Wasal dan Direktur Prasarana Perkeretaapian Djarot Tri Wardhono di Balai Kota Solo, Senin (16/10/2023).

Gibran menjelaskan pengujian dan pengukuran kinerja peralatan dan sistem kereta api secara nyata rencananya berlangsung Oktober 2024. Pembangunan rel layang Joglo tidak akan terganggu dengan pembangunan underpass Simpang Joglo oleh Kementerian PUPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya