SOLOPOS.COM - Warga berdiri di lantai jembatan di Dusun Tegalsari, Desa Kepatihan, Selogiri, Wonogiri, yang ditutup anyaman bambu karena rusak, Rabu (3/7/2013). (Tika Sekar Arum/JIBI/Solopos)


Warga berdiri di lantai jembatan di Dusun Tegalsari, Desa Kepatihan, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, yang ditutup anyaman bambu karena rusak, Rabu (3/7/2013). (Tika Sekar Arum/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI — Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wonogiri segera mengecek jembatan perbatasan Kabupaten Wonogiri dengan Sukoharjo, tepatnya di Dusun Tegalsari, Desa Kepatihan, Kecamatan Selogiri, yang rusak sejak hampir dua pekan ini.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala DPU Wonogiri, Sri Kuncoro, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (5/7/2013), mengatakan akan menerjunkan petugas untuk mengecek kondisi jembatan buatan tahun 1970-an yang rusak itu dalam waktu dekat.

Seperti diberitakan sebelumnya, lantai jembatan penghubung Desa Kepatihan, Selogiri, dengan Kecamatan Bulu, Sukoharjo, ambrol dengan diameter hampir dua meter pada Jumat (21/6/2013) gara-gara derasnya aliran air yang diperparah banyak potongan rumpun bambu di sungai.

Meski akan mengecek lokasi, Kuncoro menambahkan bukan berarti DPU pasti menggulirkan dana. “Jembatan rusak yang harus kami tangani sudah cukup banyak. Bahkan tahun ini kami sudah mengajukan dana mendahului anggaran Rp4,11 miliar yang matoritas untuk rekonstruksi jembatan. Jadi, sulit untuk memastikan anggaran bagi rekonstruksi jembatan di Kepatihan itu,” kata Kuncoro, didampingi Kabid Bina Marga, Prihadi Ariyanto.

Menurut Kuncoro, peluang mengalokasi dana rekonstruksi jembatan di Kepatihan itu bisa diupayakan dari dana bantuan infrastruktur pedesaan (IP).  Sementara untuk jembatan di Desa Biting, Kecamatan Purwantoro, DPU telah mengagendakan akan menangani perbaikan jembatan tahun ini dengan dana reguler yakni pemeliharaan jalan/jembatan. Prihadi menjelaskan jembatan sepanjang 30 meter tersebut berada di jalan yang ditangani DPU. Pihaknya juga sudah ke lokasi untuk mengecek kerusakan. Menurut dia, kerusakan bisa ditangani dengan anggaran pemeliharaan.

Sementara itu, menanggapi kerusakan jembatan Dusun Tegalsari, Kepatihan, Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan, Aris Tribudoyo, menegaskan pihaknya harus memastikan dulu kerusakan jembatan itu dengan mengecek ke lapangan. Jika memang kerusakan disebabkan bencana alam, maka Aris mengatakan anggaran untuk perbaikan bisa diusulkan dari dana pascabencana, baik dengan mekanisme mendahului anggaran atau dari APBD Perubahan 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya