Soloraya
Selasa, 8 November 2022 - 12:47 WIB

Jembatan Sasak Kampung Beton Solo Ditutup Permanen, Jalan Masuk Dibarikade

R Bony Eko Wicaksono  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Akses jalan penyeberangan di Kampung Beton, Kelurahan Sewu, Jebres, Solo, ditutup menggunakan bambu, Selasa (8/11/2022). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kelurahan Sewu, Jebres, Solo, melarang penggunaan jembatan sasak Sungai Bengawan Solo yang menghubungkan Beton ke Gadingan, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo.

Petugas menutup akses jalan menuju jembatan sasak dengan mempertimbangkan keselamatan masyarakat. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa (8/11/2022), penutupan akses jalan menuju jembatan sasak dilakukan pada Senin (7/11/2022) siang.

Advertisement

Penutupan akses jalan dilakukan dengan memasang bambu di kedua sisi jalan. Lurah Sewu, Iwan Murtanto, memimpin langsung pemasangan bambu yang memblokade jalan tersebut didampingi anggota babinsa dan bhabinkamtibmas setempat.

Dalam beberapa hari terakhir, debit air Sungai Bengawan Solo bertambah secara signifikan. Bahkan, jembatan sasak Bengawan Solo di Kampung Beton hanyut terseret derasnya arus sungai.

Advertisement

Dalam beberapa hari terakhir, debit air Sungai Bengawan Solo bertambah secara signifikan. Bahkan, jembatan sasak Bengawan Solo di Kampung Beton hanyut terseret derasnya arus sungai.

Pemerintah langsung merespons dengan menutup akses jalan menuju jembatan sasak. Jembatan yang terbuat dari anyaman bambu itu dilarang beroperasi untuk sementara.

Baca Juga: 3 Jembatan Sasak Bengawan Solo Hanyut, Pengendara Beralih ke Jalur Alternatif

Advertisement

Menurut Iwan, pertimbangan lainnya adalah aspek izin operasional jembatan sasak. Selama ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo belum pernah menerbitkan izin operasional jembatan sasak di Kampung Beton.

Izin operasional hanya untuk perahu penyeberangan dari wilayah Gadingan, Mojolaban-Kampung Beton, Kelurahan Sewu, Jebres. Izin operasional itu diterbitkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo.

Baca Juga: Perbaikan Jembatan Jurug A Solo Disetujui, Lantai Lapuk Berlubang akan Diganti

Advertisement

“Kalau ada apa-apa tetap kami yang kena juga karena masuk wilayah Kota Solo. Kami tak mempermasalahkan untuk kapan penyeberangan. Yang kami permasalahkan hanya jembatan sasak. Saya dihubungi Pak Camat untuk menutup jembatan sasak di Kampung Beton,” paparnya.

Soal jembatan sasak di lokasi lain, yakni Ngepung dan Semanggi di wilayah Pasar Kliwon, Iwan menyerahkan wewenang penutupannya ke instansi terkait dan pemerintah setempat.

Seorang warga Kelurahan Sewu, Anwar, mengatakan curah hujan tinggi mengakibatkan debit sungai bertambah signifikan. Bahkan, ketinggian air sungai hampir mendekati lantai jembatan sasak.

Advertisement

Baca Juga: Bongkar Pasang Jembatan Sasak karena Arus Sungai, Begini Kondisinya Sekarang

Biasanya, saat mendung, pengelola sudah menutup jembatan sasak baik di sisi timur maupun barat. “Sekarang para pengguna jalan melewati Jembatan Jurug untuk menyeberangi Sungai Bengawan Solo,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif