Soloraya
Minggu, 18 Juni 2023 - 13:47 WIB

Jembatan Utama Putus Diterjang Banjir, Warga Bener Klaten Swadaya Bangun Sesek

Taufiq Sidik Prakoso  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jembatan sesek atau dari bambu dibangun warga Desa Bener, Kecamatan Wonosari di atas Kali Jebol. (Istimewa/dokumentasi warga)

Solopos.com, KLATEN — Warga di Desa Bener, Kecamatan Wonosari secara swadaya membangun jembatan sesek di atas Kali Jebol. Jembatan sesek itu dibangun sebagai pengganti sementara jembatan permanen yang Februari 2023 lalu putus diterjang banjir.

Jembatan sesek itu dibangun di bekas jembatan yang putus dan menghubungkan antara Dukuh Bogor, Desa Bener, Kecamatan Wonosari dengan Desa Ngrombo, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Pembangunan jembatan sesek itu sudah dilakukan warga selama sebulan terakhir.

Advertisement

Jembatan sesek atau dari bambu itu dibangun sepanjang 57 meter dengan lebar 1,5 meter melintang di atas sungai. Salah satu warga Dukuh Bogor, Sri Wuryanto, mengatakan pembangunan jembatan sementara itu murni swadaya warga.

“Dikerjakan setiap Minggu. Untuk pembuatan sesek itu dilembur setiap malam oleh warga. Bambunya memanfaatkan milik warga dan bambu yang ada di lereng-lereng sungai. Kemudian untuk konsumsi dari ibu-ibu,” kata Wuryanto saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (18/6/2023).

Jembatan permanen sebelumnya melintang di atas sungai itu dan menjadi akses utama warga terutama dari Dukuh Bogor serta Tegalrejo, Desa Bener menuju ke wilayah Sukoharjo. Jembatan permanen itu dibangun warga secara swadaya dan bertahan selama 30 tahun.

Advertisement

Pada Kamis (16/2/2023) malam, jembatan itu putus setelah debit sungai meningkat bersamaan banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo serta sejumlah anak sungainya menggenangi sebagian wilayah Desa Bener.

Jembatan yang putus itu sebelumnya menjadi akses utama warga untuk bekerja, sekolah, dan lain-lain. Setelah jembatan terputus, warga harus memutar melintasi jalur lainnya sejauh 3 km.

Wuryanto mengatakan jembatan sesek itu bersifat sementara. Warga berharap pemerintah bisa membantu membangunkan jembatan permanen.

Advertisement

“Dulu pernah ditinjau dari kabupaten. Mudah-mudahan bisa benar-benar terealisasi pembangunan jembatan permanen,” jelas Wuryanto yang juga Wakil Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bener.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif