SOLOPOS.COM - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sukoharjo melakukan aktivasi IKD dengan jemput bola di RS Nirmala Suri, Kamis (4/5/2023). (Istimewa/Disdukcapil Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJODinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sukoharjo terus menerjunkan tim jemput bola untuk mendukung percepatan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).

Hal itu selaras dengan upaya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang mematok target 25% dari total perekaman E-KTP agar sudah teraktivasi IKD pada akhir 2023 di Provinsi Jawa Tengah.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Disdukcapil Sukoharjo, Budi Susetyo, mengatakan tim jemput bola Disdukcapil Sukoharjo mendatangi sejumlah rumah sakit. Salah satunya pada Kamis (4/5/2023), mereka mendatangi Rumah Sakit (RS) Nirmala Suri di Jalan Solo-Sukoharjo, Ngepeng, Sidorejo, Kecamatan Bendosari untuk melaksanakan kegiatan aktivasi IKD terhadap para karyawan setempat.

“Kurang lebih 200 karyawan/karyawati RS Nirmala Suri telah berhasil menginstal aplikasi IKD dari proses jemput bola itu. Kami juga telah melakukan aktivasi IKD di RS Dr. Oen Solo Baru pada Rabu (2/5/2023) dengan jumlah 300 karyawan yang berhasil menginstal,” jelas Budi Susetyo, Jumat (5/5/2023).

Selain mendatangi rumah sakit, jemput bola juga dilakukan ke berbagai instansi yang menyasar ke Polres Sukoharjo dan Kodim 0726/Sukoharjo. Pihaknya juga berkeliling mendatangi sejumlah sekolah di Kabupaten Jamu.

Selain itu, bagi warga yang saat ini melakukan perekaman E-KTP juga sudah diwajibkan mengaktivasi IKD. Upaya jemput bola tersebut menurutnya merupakan salah satu terobosan Disdukcapil Sukoharjo untuk menaikkan jumlah aktivasi IKD.

Sebab, saat ini capaian aktivasi IKD di Jateng masih jauh dari target 25% dari total perekaman E-KTP seperti yang dicanangkan Dirjen Dukcapil Kemendagri. Jika dihitung per Februari 2023 lalu, rata-rata di setiap kabupaten/kota baru sekira 2% atau sekitar 200.000 orang yang melakukan aktivasi IKD.

“Jumlah aktivasi IKD atau digital ID hingga Kamis di Sukoharjo sebanyak 13.556 penduduk. Targetnya ke depan dengan aktivasi layanan ini, masyarakat tidak perlu lagi membawa fisik KTP ketika akan mengakses pelayanan publik,” jelas Budi.

Ke depan dia mengatakan cukup dengan gawai atau smartphone berbasis android, masyarakat tidak hanya memiliki data pada KTP digital yang akan tercantum, melainkan juga Kartu Keluarga (KK), NPWP, sejarah vaksinasi Covid-19, informasi kepemilikan kendaraan, informasi BKN serta Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2024.

Di sisi lain Budi menyampaikan, adanya IKD bukan berarti meniadakan keberadaan fisik KTP. Hal itu dikarenakan masyarakat pengguna KTP belum secara merata memiliki perangkat digital atau gawai. Hingga Kamis jumlah blangko KTP di Disdukcapil Sukoharjo masih tersedia sebanyak 10.976.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya