Soloraya
Senin, 27 Maret 2023 - 19:03 WIB

Jenazah Pemancing Sragen Akhirnya Ditemukan Sejauh 208 Km di Bojonegoro

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas RSUD Bojonegoro dan keluarga korban menyiapkan pemberangkatan jenazah pemancing yang menjadi korban air bah Sungai Garuda Sragen dari RSUD Bojonegoro, Jatim, ke TPU Manding, Sragen, Senin (27/3/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — Pemancing asal Ringinanom, Sragen Kulon, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen yang terseret air bah Sungai Garuda akhirnya ditemukan di aliran Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro, Jawa Timur. Korban yang bernama Agus Andi Prakoso, 32, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia langsung dievakuasi dari RSUD Bojonegoro ke Sragen setelah dipastikan oleh pihak keluarga, Senin (27/3/2023) pukul 15.40 WIB.

Sebelumnya, korban tenggelam setelah diterjang air bah Sungai Garuda di Kampung Jagan RT 022/RW 007, Kelurahan Kroyo, Karangmalang, Sragen saat sedang memancing.

Advertisement

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Agus Cahyono, menerangkan awalnya ia menerima informasi adanya temuan jenazah tak dikenal di Bojonegoro pada Minggu (26/3/2023). Temuan jenazah itu sempat diinformasikan kepada keluarga korban, tetapi mereka belum yakin.

“Minggu kemarin, Tim SAR gabungan masih menyisir di sepanjang Sungai Garunda dengan menggunakan dua perahu. Pencarian dilakukan hingga pukul 17.00 WIB dan hasilnya nihil. Temuan jenazah di Dukuh Jambe, Desa Pilangsari, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, didalami dengan memastikan ke teman-teman korban,” ujar Agus saat ditemui Solopos.com, Senin sore.

Dia mengatakan kondisi jenazah dengan visual ada perbedaan sehingga keluarga belum meyakini. Agus berkoordinasi dengan Basarnas untuk mencari data skunder, yakni dengan meminta pendapat dari teman-teman korban. Dari teman korban ada kecurigaan dari rambut dan bekas luka di kaki korban.

Advertisement

“Teman-teman korban yakin kalau jenazah di Bojonegoro itu Agus Andi Cahyono. Apa yang menjadi keyakinan teman-teman korban disampaikan ke keluarga. Namun, keluarga masih perlu memastikan adanya tanda tindik pada telinga kiri. Atas dasar itulah, kami berkoordinasi dengan pihak Bojonegoro untuk memastikan adanya bekas tindik di telinga kiri,” katanya.

Agus mengungkapkan bekas tindik pada telinga kiri itu baru terlihat dari belakang. Dari situ akhirnya pihak keluarga mau ke Bojonegoro untuk memastikan secara langsung. Pada pukul 12.00 WIB, keluarga korban berangkat ke RSUD Kabupaten Bojonegoro untuk memastikan bahwa jenazah tersebut atas nama Agus Andi Prakoso.

“Keluarga bisa yakin kalau jenazah yang ditemukan di Bojonegoro itu benar-benar korban,” kata Agus.

Advertisement

Posisi temuan jenazah dengan lokus kejadian jaraknya 208 km. Agus mengatakan lokasi temuan jenazah korban itu di luar prediksi tim SAR. Karena sebelumnya tim SAR meyakini korban belum sampai ke Bengawan Solo.

“Kami sudah terjun sampai ke pertemuan Sungai Garuda dan Bengawan Solo di Gabusan, Tangkil [Sragen]. Kondisi sungai banyak rintangan ranting dan rintangan lainnya sehingga menyimpulkan jenazah kemungkinan tidak sampai ke Bengawan Solo. Kenyataan jenazah ditemukan di Bojonegoro, ya itulah faktanya,” ujar Agus.

Dia menerangkan jenazah dari RSUD Bojonegoro langsung dibawa ke Tempat Permakaman Umum (TPU) Manding, Sragen Kulon.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif