SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Tepat pukul 10.00 WIB, jenazah Hoo Sundoro Hosea diberangkatkan dari persemayamannya di Vihara Dhamma Sundara, Pucangsawit, Solo, Sabtu (27/3).

Isteri mendiang, Imelda Tio Sundoro bersama anak-anak dan cucu-cucu berjalan pelan mengantar jenazah menuju mobil yang akan membawanya ke krematorium di Delingan, Karanganyar.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ketua Vihara Dhamma Sundara, Sri Pannyavaro bersama sejumlah biksu juga mengantar kepergian pemilik Sun Motor Grup ini. Di luar vihara yang dibangun mendiang, ratusan orang palayat juga bersiap untuk ikut mengantar jenazah.

Sesampainya di krematorium, doa cara Budha dialunkan dengan khidmat oleh biksu dan pengikut Budha. Suasana duka yang sejak awal sudah menyelimuti rangkaian upacara kremasi ini kian memuncak saat keluarga memberikan penghormatan terakhir kepada tokoh yang dikenal memiliki jiwa sosial yang tinggi ini.

Meninggalnya Sundoro pada hari Selasa (23/3) dalam usia 75 tahun ini memang menyisakan duka yang mendalam bagi banyak orang, khususnya bagi keluarga. Sementara itu, di mata orang dekatnya, Sundoro semasa hidup adalah orang yang pantas dijadikan panutan.

Pemikirannya yang matang menjadikan banyak orang mengaguminya. Hal itu disampaikan Bupati Wonogiri, Begug Purnomosidhi. “Dia orang yang sangat baik dan bisa dijadikan panutan. Kami juga sering berbagi saat kami menemui masalah,” ujar Begug di sela-sela prosesi kremasi pukul 12.00 WIB

Rencananya setelah dikremasi, abu mendiang akan disimpan di Vihara Dhamma Sundara.

alo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya