Soloraya
Selasa, 17 Oktober 2017 - 19:15 WIB

Jenazah TKI Sragen Tewas di Korea Tiba Malam Ini, Penyebab Kematian Belum Diketahui

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Jenazah TKI asal Kalijambe, Sragen, yang tewas di Korea Selatan akan tiba di Bandara Adi Sucipto pukul 21.00 WIB.

Solopos.com, SRAGEN — Jenazah tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Dukuh Rejosari RT 006, Desa Donoyudan, Kalijambe, Sragen, Agung Cahyono, 24, yang meninggal dunia di Korea Selatan bakal tiba di Tanah Air pada Selasa (17/10/2017) malam.

Advertisement

Jenazah diterbangkan dari Korea Selatan ke Indonesia dan dijadwalkan mendarat di Bandara Adi Sucipto Yogyakarta pada pukul 21.00 WIB. Kepastian kepulangan jenazah tersebut disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sragen, Pudjiatmoko, saat dihubungi Solopos.com, Selasa siang.

Mantan Camat Gemolong itu sudah memerintahkan bawahannya untuk ikut menjemput jenazah TKI tersebut. “Ya, dari Dinasker nanti ada empat orang dengan membawa mobil sendiri. Tentunya petugas Disnaker sudah berkoordinasi dengan keluarga untuk penjemputan ke bandara Jogja. Saya tidak bisa ikut karena ada kepentingan lain. Untuk sakitnya apa belum diketahui karena masih menunggu hasil autopsi atau keterangan medis yang menyertai jenazah,” ujar Pudjiatmoko.

Kasi Informasi Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Sragen, Suyono, mengaku ikut menjemput jenazah ke bandara Jogja. Suyono juga belum mengetahui penyakit yang diderita TKI tersebut.

Advertisement

“Biasanya jenazah yang pulang itu sudah disertai surat-surat medis dan surat lainnya terkait hak-hak jenazah. Kami nanti berangkat bersama polisi juga. Informasinya, jenazah akan dimakamkan besok [Rabu, 18/10/2017],” ujarnya.

Kasi Ketenteraman dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Kalijambe Sragen, Agus Subagyo, menyampaikan jenazah diperkirakan tiba di rumah duka pada pukul 22.00 WIB. Dia menyampaikan keluarga dan masyarakat sekitar sudah persiapan untuk penyambutan jenazah.

“Bahkan dari Disnaker dan Dinas Sosial sudah menyodorkan blangko administrasi untuk mendapatkan bantuan. Kajang sudah berdiri di depan rumah duka. Dari keterangan Kades Donoyudan, Agung memiliki riwayat darah tinggi. Tidak ada indikasi penganiayaan sehingga Agung meninggal karena sakit,” imbuhnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif