Soloraya
Jumat, 25 Juni 2021 - 15:13 WIB

Jenderal TNI Gadungan Diringkus di Gemolong Sragen, Sempat Kabur Meloncat dari Jendela

Muh Khodiq Duhri  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hadi Purwanto, pria yang mengaku-ngaku sebagai anggota TNI berpangkat Mayor Jenderal diinterogasi di Mapolsek Gemolong, Kamis (24/6/2021) dini hari. (Istimewa/Polsek Gemolong)

Solopos.com, SRAGEN -- Jajaran Koramil 15/Gemolong bersama Korem 074/Warastratama dan Kodim 0725/Sragen meringkus Hadi Purwanto, 50, seorang anggota TNI gadungan yang mengaku berpangkat Mayor Jenderal di Dukuh Ngrendeng, RT 17, Desa Kaloran, Gemolong, Sragen, Kamis (24/6/2021) dini hari.

Informasi yang dihimpun Solopos.com penangkapan terhadap Hadi Purwanto yang berasal dari Bekasi itu bermula dari laporan masyarakat yang diterima Koramil 15/Gemolong pada Rabu (23/6/2021) malam. Pada Kamis malam, tim kemudian mengadakan penyelidikan terkait informasi keberadaan TNI gadungan yang mengaku bertugas di Kopassus itu.

Advertisement

Baca Juga: Muncul Wacana Pemberian Suntikan Vaksin Covid-19 Setahun Sekali

Sekitar pukul 23.25 WIB, tim mendatangi rumah Suburyanto, warga setempat, yang disinggahi oleh Hadi Purwanto. Setelah berkoordinasi dengan pemilik rumah, tim gabungan meminta Hadi Purwanto keluar dari kamar. Akan tetapi, yang bersangkutan tidak mau keluar kamar.

Mengetahui kedoknya terbongkar, Hadi pun berusaha melarikan diri dengan cara meloncat dari jendela kamar. Akan tetapi, aksinya tersebut berhasil diketahui oleh tim. Setelah meloncat dari jendela, Hadi Purwanto lantas diringkus oleh tim gabungan. Selanjutnya, TNI Gadungan itu diserahkan ke Polsek Gemolong, Sragen, untuk diinterogasi.

Advertisement

Hasil interogasi, ternyata Hadi Purwanto sudah beristri. Mereka menikah pada 2013 lalu. Istri dan keluarga sudah memberi kesaksian bila Hadi Purwanto bukan seorang anggota TNI. Mereka juga merasa tidak ditipu oleh Hadi Purwanto.

“Setelah diinterogasi, tidak ada warga Gemolong yang dirugikan secara materi sehingga tidak bisa ditindak secara hukum. Untuk pakaian TNI, saat ini disita oleh PM [Polisi Militer] Sragen. Dia membeli pakaian TNI itu di Jakarta,” papar Kapolsek Gemolong, I Ketut Putra, kepada Solopos.com, Jumat (25/6/2021).

Baca Juga: Pekan Depan, Tim Pengadaan Lahan Rel Layang Joglo Solo Mulai Bergerak Sosialisasi

Advertisement

Berdasar pengakuan dari Hadi, ia mengaku sudah bercita-cita menjadi anggota TNI sejak kecil. Ia sudah tiga mendaftarkan diri sebagai anggota TNI, namun usahanya selalu kandas. Ia pun nekat membeli pakaian TNI itu supaya terlihat gagah di mata orang lain. Hadi mengakui pakaian TNI itu dibeli dari temannya yang sudah dipecat dari anggota TNI AD.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif