SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
TANAM POHON PISANG—Beberapa pengguna jalan menghindari jalan berlubang yang telah ditanami pohon pisang di ruas jalan Kalioso-Nogosari, tepatnya di depan Pasar Hewan Purworejo, Desa Jeron, Nogosari, Senin (31/10/2011). (JIBI/SOLOPOS/Ahmad Mufid Aryono)
Boyolali (Solopos.com)–Jengkel tak kunjung ada perbaikan dari Pemkab, sejumlah warga menanam pohon pisang di ruas jalan Kalioso-Nogosari, tepatnya di depan Pasar Hewan Purworejo, Desa Jeron, Nogosari.
Penanaman itu dilakukan juga sebagai bentuk protes akibat banyaknya korban akibat kerusakan jalan tersebut.
Dari pantauan Espos, Senin (31/10), penanaman pohon pisang itu dilakukan warga, Minggu (30/10/2011). Tak hanya di satu titik, namun pemasangan itu dilakukan di tiga titik sekaligus yang hanya berjarak sekitar 30 meter antarpohon pisang.
Pemasangan pohon pisang itu dilakukan di sebelah timur Pasar Hewan Purworejo, yang juga berbatasan dengan wilayah Gondangrejo, Karanganyar, depan pasar hewan dan sebelah barat pasar, terutama di titik-titik yang mengalami kerusakan sangat parah. Kerusakan parah sepanjang sekitar 300 meter.
Sejumlah warga mengakui penanaman pohon pisang di tengah jalan itu dilakukan secara spontanitas warga. Warga menilai tidak ada upaya perbaikan dari pemerintah atas kerusakan yang terjadi.
Bahkan, kerusakan itu semakin parah, karena ruas jalan tersebut merupakan jalan alternatif warga yang hendak ke Boyolali maupun ke wilayah Karanganyar dan Sragen.
“Warga spontan untuk menanam pohon pisang itu. Pohon pisang itu juga untuk memberi tanda kepada pengguna jalan untuk lebih hati-hati akibat jalan berlubang,” ujar salah seorang warga Jeron yang enggan disebut namanya saat ditemui Espos di lokasi, Senin.
Dijelaskannya, kerusakan jalan itu sudah terjadi sekitar tiga tahun lalu. Bahkan, akibat kerusakan itu, ada dua orang pengguna jalan yang tewas akibat menghindari jalan berlubang tersebut.
(fid)
