SOLOPOS.COM - Calon legislatif (caleg) yang juga pengusaha asal Sukoharjo, Machmud Lutfi Huzain saat menggelar jumpa pers di Sukoharjo, Kamis (14/12/2023). (Solopos.com/ Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Calon legislatif (caleg) yang juga pengusaha asal Tawangsari, Sukoharjo, Machmud Lutfi Huzain menjanjikan bakal menyerahkan gajinya sebagai politisi saat menduduki jabatan DPRD Sukoharjo mendatang kepada tiga kelompok rentan yakni  anak yatim, dhuafa, dan disabilitas.

Janji pria Pria yang kini menetap di Nguter, Sukoharjo tersebut disampaikannya dalam jumpa pers yang digelar di salah satu rumah makan di Sukoharjo, Kamis (14/12/2023).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Komitmen tersebut disampaikannya sebagai wujud pengabdian pada masyarakat.

Jika terpilih menjadi anggota legislatif di tanah kelahirannya, ia berharap menyantuni tiga golongan itu bisa menjadi budaya yang ditularkan ke banyak orang, bahkan menjadi gerakan bersama.

Selain berkecimpung di dunia usaha Machmud juga ingin mengabdikan diri ke masyarakat dengan cara lain, yakni terjun ke politik pada Pemilu 2024.

Ia kini maju sebagai caleg DPRD Kabupaten Sukoharjo dengan daerah pilihan (dapil) Sukoharjo, Bendosari, dan Nguter. Dalam kontestasi itu ia melaju dengan partai pengusung dari Golkar.

Menurutnya, politik bisa menjadi cara lain baginya mengabdi ke masyarakat. Berangkat dari latarbelakangnya sebagai pengusaha, Machmud mengaku akan berfokus pada pengembangan dunia pariwisata dan UMKM.

Ia mengaku memiliki dorongan besar membantu UMKM lantaran memiliki sejarah yang sama dalam mengembangkan bisnis.

“Saya berangkat dari nol, sehingga tahu bagaimana kendala perizinan, standarisasi produk. Itu tidak gampang, butuh dana dan tidak sebentar. Saya ingin langsung berdampak, membawa manfaat dan mengabdi ke masyarakat. Politik juga menjadi ajang mengabdi ke masyarakat. Jadi kalau berpikirnya mencari uang dari politik kok kurang profesional,” ujar Machmud memperkenalkan diri pada awak media.

Ia mengawali karier dari bakul es krim keliling serta sempat menganggur karena es krimnya tak laku.

Machmud sempat memutar otak membuat usah lain dan merintis Spirulina kering serta produk suplemen. Usahanya kala itu berkembang namun ia terkendala modal.

Machmud lantas mengambil langkah mendaftarkan diri dalam kompetisi wirausaha Diplomat Success Challenge (DSC) 2013 untuk mendapat dukungan modal.

Dalam kompetisi tersebut, pria lulusan Teknik Kimia, Universitas Diponegoro itu berhasil memenangkan hadiah utama senilai Rp500 juta.

Dari hasil yang didapatnya itu ia kemudian membangun perusahaan jasa maklon profesional berstandar resmi BPOM dengan nama PT Brigit Biofarmaka Teknologi.

Perusahaannya kini berfokus dalam membantu UMKM menciptakan produk dengan brand-nya sendiri.

“Masih banyak hal yang bisa diperbaiki dengan cepat dan berdampak ke masyarakat. Kalau nanti jadi legislatif, gaji dan tunjangan untuk anak yatim, dhuafa, dan disabilitas. Fokus saya bekerja untuk masyarakat dan ingin mengembangkan Sukoharjo,” ungkap pria yang juga ingin mengembangkan wisata di Bulu, Sukoharjo itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya