SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor melintas di viaduk Gilingan, Solo, Selasa (31/1/2023). (Solopos/Putut Hartanto)

Solopos.com, SOLO—Penutupan Jl Ahmad Yani Solo di simpang empat Ngemplak hingga simpang tiga Gilingan dimulai pada Minggu (19/2/2023) pukul 21.00 WIB. Penutupan ruas jalan itu sekaligus menandai dimulainya pekerjaan konstruksi Underpass Gilingan.

Informasi tersebut disampaikan Project Manager PT Calista Perkasa Mulia selaku pelaksana proyek, NikoHerlambang, saat diwawancara wartawan baru-baru ini.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Kami baru akan memulai konstruksi sekitar 19 Februari 2023,” ungkap dia.

Niko menjelaskan pekerjaan awal akan dilakukan dengan merelokasi sarana utilitas yang ada di Viaduk Gilingan. Dia mencontohkan keberadaan jalur pipa distribusi air bersih milik PDAM Solo. Pipa berdiameter 60 cm itu akan direlokasi terlebih dulu.

“Sehingga pada 19 Februari 2023 langkah awal kami akan mulai membuat jaringan pipa baru PDAM. Kami berkoordinasi dengan PDAM Solo. Kalau untuk material dari PDAM Solo sudah ada di lokasi, di Denbekang, targetnya sampai 19 Maret,” kata dia.

Niko menjelaskan dikarenakan jaringan pipa berada di bawah rel, sehingga tak bisa menggunakan metode galian terbuka atau open cut. “Itu nanti kami pakai sistem seperti dibor, casing dimasukkan sehingga pipa bisa melintas di bawah rel,” urai dia.

Sedangkan untuk pekerjaan konstruksi jalan, menurut Niko, pihaknya akan mengerjakan secara simultan dari arah barat dan timur. Badan Jalan Ahmad Yani tepatnya di Viaduk Gilingan akan dibedah, sehingga lebarnya menjadi 11 meter.
“Yang tujuh meter untuk badan jalan, lalu bahu jalan di kiri dan kanan masing-masing satu meter, kemudian trotoar di kanan kiri jalan masing-masing satu meter. Selain badan jalan dilebarkan, elevasi viaduk juga akan kami turunkan,” ujar dia.

Saat ini elevasi atau ketinggian viaduk hanya 3,4 meter, sehingga bus-bus AC tidak bisa melewati jalur tersebut. Nantinya elevasi Viaduk Gilingan ditinggikan menjadi 4,2 meter, agar bus-bus AC termasuk bus wisatawan, bisa lewat jalur itu.

“Karena tujuannya agar nanti bus-bus wisata religi yang mau ke Masjid Raya Syeikh Zayed Solo bisa lewat situ,” terang dia. Pelaksanaan pekerjaan itu menurut Niko ditargetkan selesai pada 27 Mei 2023. Artinya melewati masa mudik Lebaran 2023.

Terkait penutupan jalur atau Jl Ahmad Yani, menurut Niko, sudah di sosialisasikan bersama pihak-pihak terkait. Dan titik ditutupnya Jl Ahmad Yani yakni di Simpang Tiga Gilingan untuk jalur yang dari barat, dan di Simpang Ngemplak yang di sisi timur.

“Untuk pengunjung masjid masih bisa mengakses dari timur. Karena yang kami tutup total jalannya sebenarnya area konstruksi kami saja. Ya kalau untuk masjid mungkin kami buka tutup. Kami pasang portal dan di situ standby petugas,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya