Jl. Ciu Sukoharjo Macet 2 Km karena Jembatan Mojo Solo Ditutup

Dampak penutupan jembatan Mojo Solo, terjadi kemacetan di Jl. Ciu Sukoharjo.

Solopos.com, SUKOHARJO – Kemacetan terjadi di simpang empat Jl. Ciu Sukoharjo sepanjang sekitar dua kilometer, Jumat (27/10/2017). Kondisi itu imbas penutupan Jembatan Mojo selama 10 hari pada 27 Oktober-5 November 2017.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pantauan , Jumat, penumpukan kendaraan bermotor terjadi di simpang empat Jl. Ciu dari arah Pranan, Polokarto, menuju Telukan, Grogol. Kendaraan bermotor didominasi kendaraan berat seperti truk. Jalan Ciu menjadi salah satu jalur alternatif seiring penutupan jembatan selama proyek perbaikan jembatan.

“Saya hendak mengantar barang ke Pasar Klewer, Kota Solo. Jika melewati jalur Pranan lebih efisiensi waktu dan biaya transportasi dibanding Palur, Mojolaban,” kata seorang pengguna jalan asal Desa Wonorejo, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo Sukri, Jumat.

Sukri harus rela terjebak kemacetan arus lalu lintas selama puluhan menit di Jl. Ciu akibat penutupan Jembatan Mojo. Sesampai di Telukan, Grogol, Sukri belok kanan melewati Jembatan menuju arah Pasar Kliwon, Kota Solo.

“Ini sudah hampir setengah jam baru sampai Simpang Empat Jl. Ciu. Mungkin bisa sejam lebih sampai di Pasar Klewer. Saya sudah memprediksi bakal terjadi kemacetan, namun tak masalah karena hanya 10 hari,” ujar dia.

Hal senada diungkan pengguna kendaraan bermotor lain asal Desa Klumprit, Mojolaban, Dewi, yang  hendak bepergian menuju Tipes, Kecamatan Serengan, Kota Solo. Dewi terpaksa melewati jalan perdesaan di wilayah Desa Laban dan Tegalmade menuju arah Jl. Ciu.

“Saya sudah lebih dari 20 menit di sini [simpang empat Jl. Ciu]. Saya sengaja lewat jalan perdesaan untuk menghindari keramaian lalu lintas,” tutur dia.

Sementara itu, Kaur Bin Ops (KBO) Satlantas Polres Sukoharjo, Iptu Sunyono, mewakili Kasatlantas Polres Sukoharjo, AKP Finan Sukma Radipta, menyatakan telah memasang papan informasi berisi penutupan Jembatan Mojo selama 10 hari. Para pengguna jalan diminta melewati dua jalur alternatif yakni Palur, Mojolaban dan Pranan, Polokarto.