Solopos.com, SOLO – Proyek perbaikan Jl. Ir. Sutami Sekarpace, Solo menyebabkan penyempitan ruas jalan. Meski demikian ada sejumlah pengendara yang tidak mengikuti alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL).
Berdasarkan pantauan Solopos.com di simpang empat Sekarpace, Solo, Senin (24/8/2020), pekerja melaksanakan pengerasan kaku Jl. Ir Sutami sisi selatan. Pekerjaan ini membuat kendaraan dari arah timur melaju di jalan sisi utara. Sejumlah kendaraan melaju tanpa memperdulikan APILL.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Selain itu, adanya penyempitan jalur tidak mengurangi niat pengguna jalan dari arah selatan dan utara untuk belok ke arah timur. Hal tersebut membuat arus tersendat karena jalur sempit sebagai pertemuan dua arah.
Rata dengan Tanah, Bekas Rumah Jagal Kartasura Jadi Pusat Aktivitas Warga
Salah satu warga Kelurahan Jebres, Diko, 24, menjelaskan kerap bertemu dengan pengendara yang tidak mengikuti rekayasa lalu lintas selama penataan Jl. Ir Sutami di Sekarpace, Solo. Perilaku pengendara tersebut berbahaya karena di area itu terdapat kendaraan proyek.
“Beberapa jalan ditutup setengah banyak yang enggak peduli lampu merah (APILL). Ada Supeltas membantu. Tapi kesadaran pengguna jalan juga perlu,” katanya.
Gurihnya Kare Mbah Setu, Kuliner Legendaris di Karanganyar
Pengguna jalan, Yudi, 24, menghindari jalur tersebut karena sejumlah pengendara yang menerobos APILL. Ia menilai banyak pengguna jalan yang kurang patuh.
Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Solo, Ari Wibowo, menjelaskan manajemen rekayasa lalu lintas di Jl Ir Sutami Sekarpace, Solo itu berlaku sejak satu bulan terakhir. Meski demikian masih banyak pengguna jalan yang melanggar lalu lintas.