SOLOPOS.COM - TANAM POHON- Warga menggelar aksi menanam pohon di ruas Jl KH Maskur, Kenthingan Baru, Jebres, Solo, Rabu (11/1/2012). Aksi tersebut sebagai wujud aspirasi warga atas rusaknya jalan dan dianggap membahayakan karena telah beberapa kali menyebabkan kecelakaan. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

TANAM POHON- Warga menggelar aksi menanam pohon di ruas Jl KH Maskur, Kenthingan Baru, Jebres, Solo, Rabu (11/1/2012). Aksi tersebut sebagai wujud aspirasi warga atas rusaknya jalan dan dianggap membahayakan karena telah beberapa kali menyebabkan kecelakaan. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

SOLO–Warga Kentingan Baru, Jebres melakukan aksi nekat menanam sejumlah pohon di Jl Ki Hajar Dewantara, Rabu (11/1) pagi.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Aksi tersebut sebagai bentuk protes menyusul tidak kunjung diperbaikinya badan Jl Ki Hajar Dewantara yang rusak lima tahun terakhir. Sebagian Jl Ki Hajar Dewantara tepatnya di dekat Kentingan Baru bergelombang parah. Padahal jalan tersebut merupakan jalur cepat baik dari arah selatan maupun utara. Tak pelak beberapa korban berjatuhan. Bahkan sedikitnya sudah dua korban meninggal lantaran terjatuh di titik rawan itu.

Salah seorang warga Kentingan Baru, Agung Coy saat ditemui wartawan mengaku sangat kecewa terhadap sikap Pemkot yang tak kunjung melakukan perbaikan. Padahal kerusakan sudah terjadi lama dan sering memakan korban. Genangan air yang selalu muncul setelah guyuran hujan juga dirasa mengganggu para pengguna jalan. “Badan jalan jadi sempit karena separuh badan jalan tergenang air. Aksi ini sebagai bentuk protes kami terhadap sikap Pemkot,” katanya.

Agung mengkritik proyek saluran drainase di sisi jalan yang letaknya justru lebih tinggi dari jalan. Padahal seharusnya, menurut dia, saluran drainase lebih rendah dari jalan sehingga air hujan bisa mengalir.

Sementara Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo, Nur Basuki menyatakan siap melakukan perbaikan di Jl Ki Hajar Dewantara. Hanya saja menurut dia perbaikan belum bisa dilakukan pekan ini. Alasannya proses anggaran pemeliharaan jalan baru mendekati final.

“Terima kasih informasinya, tapi pekan ini belum bisa diperbaiki karena masalah anggaran. Nanti biar disiapkan staf untuk prosesnya,” terang dia. Bila anggaran siap, perbaikan akan dilakukan juga di sejumlah titik kerusakan jalan lain.

(JIBI/SOLOPOS/Kurniawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya