Soloraya
Jumat, 22 Desember 2023 - 14:42 WIB

Jl. Manjungan Klaten Ambyar Gegara Truk Uruk, Pemdes Usulkan Ditutup Sementara

Taufiq Sidik Prakoso  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi ruas jalan kabupaten antara Desa Gedaren, Kecamatan Jatinom dengan Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen, Jumat (22/12/2023). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Ruas jalan antara Desa Gedaren, Kecamatan Jatinom dengan Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten rusak berat. Atas kondisi itu, Pemerintah Desa Manjungan mengajukan surat permohonan penutupan dan perbaikan jalan.

Surat ditujukan kepada Bupati Klaten, Sri Mulyani, dengan tembusan ke pemimpin proyek PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), PT Adhi Karya, DPRD Kabupaten Klaten, DPUPR, serta Camat Ngawen. Surat tertanggal 20 Desember 2023 itu ditandatangani Kepala Desa (Kades) Manjungan, Dunung Nugraha.

Advertisement

Bersama surat ini kami sampaikan bahwa kondisi Jalan Kabupaten di Gedaren-Manjungan yang setiaphari dilalui ratusan truk urug Jalan Tol Solo-Yogyakartadi Desa Manjungan kondisinya rusak berat dan talud saluran di kanan kiri jalan banyak yang ambles. Selain itu setiap harinya rawan kemacetan maka dari itu agar tidak bertambah macet dan rusak, selama libur Nataru (natal dan tahun baru 2024) mohon agar ditutup sementara dan jalan/talud saluran bisa diperbaiki kembali. Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih,” demikian isi surat tersebut.

Kades Dunung mengatakan ruas jalan rusak berat sepanjang 400 meter. Kerusakan sudah terjadi sekitar empat bulan terakhir seiring jalan dilintasi truk uruk tol. “Sehari itu bisa sampai 500 truk yang lewat,” kata Dunung saat ditemui di kantornya, Jumat (22/12/2023).

Advertisement

Kades Dunung mengatakan ruas jalan rusak berat sepanjang 400 meter. Kerusakan sudah terjadi sekitar empat bulan terakhir seiring jalan dilintasi truk uruk tol. “Sehari itu bisa sampai 500 truk yang lewat,” kata Dunung saat ditemui di kantornya, Jumat (22/12/2023).

Kondisi jalan yang rusak kerap membuat pengendara celaka. Pengguna jalan terutama pengendara sepeda motor sering terjatuh di ruas jalan yang rusak. Selain itu beberapa kali truk pengangkut uruk tol terjebak di jalan berlubang.

Kerusakan jalan itu dikeluhkan warga. Pasalnya, jalan kabupaten itu menjadi jalur penghubung antara Jatinom dengan Ceper serta Pedan. Jalur itu juga menjadi akses para pekerja pabrik.

Advertisement

Pemdes sudah berupaya mendatangi pelaksana proyek tol agar segera memperbaiki jalan yang rusak. Hanya, perbaikan dilakukan dengan pengurukan tanah yang membuat jalan kembali berlubang bergelombang lantaran banyak truk pengangkut uruk yang melintas.

Agar tak banyak warga yang celaka, Pemdes mengusulkan agar jalan ditutup sementara terutama selama libur Nataru.  Selain itu, jalan yang rusak diminta segera diperbaiki.

Ditemui sebelumnya, seorang warga bernama Affan Fauzan Pahlawi juga mengeluhkan jalan rusak lantaran truk uruk. Affan mengaku sopir truk berinisiatif menambal jalan yang ambles dan mengurangi muatan. “Tetapi karena material yang untuk menambah adalah tanah, ketika kena air ya ambles. Ketika posisi kering debu berterbangan,” kata Affan.

Advertisement

Larangan Truk Melintas

Berdasarkan pantauan Solopos.com, ratusan meter jalan penghubung Gedaren-Manjungan itu rusak parah. Kondisi jalan berlubang dan bergelombang. Pada Jumat sekitar pukul 10.00 WIB, truk pengangkut uruk tol masih melintas di ruas jalan tersebut. Kendaraan dari arah berlawanan harus bergantian melintas ruas jalan itu. Debu beterbangan.

Salah satu pikap pengangkut elpiji sempat terjebak jalan berlubang cukup dalam. Alhasil, pikap harus mundur terlebih dahulu mencari lokasi jalan dengan kondisi lubang tak terlalu dalam meski kondisinya juga rusak parah.

Semestinya, truk uruk tak beroperasi pada Jumat antara pukul 05.00 WIB-22.00 WIB sesuai SE terkait pelarangan kendaraan angkutan bahan galian golongan C pada masa arus mudik dan balik Nataru yang dikeluarkan Dishub Klaten.

Advertisement

Pada SE itu, angkutan galian golongan C dilarang beroperasi jam 05.00 WIB-22.00 WIB di Kabupaten Klaten pada Jumat-Minggu (22-24/12/2023) dan Selasa-Rabu (26-27/12/2023) serta Jumat-Sabtu (29-30/12/2023) dan Senin-Selasa (1-2/1/2024).

Saat Solopos.com kembali melewati jalan rusak itu sekitar pukul 11.00 WIB, antrean truk uruk tol tak terlihat. Hanya terlihat kendaraan pribadi yang melintas. Ternyata, di ujung jalan masuk dari Gedaren menuju Manjungan sudah dipasang barikade berupa water barrier. Truk uruk tol yang berniat membelok ke ruas jalan tersebut akhirnya mencari ruas jalan lain.

Ditemui sebelumnya, Pimpinan Proyek PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), M. Ahdal Masruhin, mengatakan sudah ada tim perbaikan jalan yang tediri atas pelaksana proyek serta Pemkab. Tim diklaim sudah memperbaiki jalan-jalan yang rusak dampak dari aktivitas proyek tol. “Sudah mulai sejak beberapa bulan lalu. Jalan-jalan yang rusak nanti tetap akan diperbaiki,” kata Ahdal.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif