SOLOPOS.COM - Sukarelawan pengatur lalu lintas (Supeltas) yang bertugas di persimpangan Jl Sumpah Pemuda dan Jl Bromo Raya, Selasa (2/5/2023). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Rencana penutupan secara total Jl Solo Purwodadi, Solo berpotensi membuat pengguna jalan memilih jalan-jalan kampung sebagai jalur alternatif. Kondisi itu membuat khawatir warga karena banyak anak kecil.

Salah satunya Sulis, 21, yang memperkirakan banyak pengguna jalan memilih jalan-jalan kampung ketika Jl Solo Purwodadi ditutup. Kondisi RW 001 Kelurahan/Kecamatan Banjarsari bakal tambah ramai.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Banyak yang lewat kampung jadi anu. Di sini kan anak-anaknya banyak,” kata di kepada Solopos.com. Dia berharap pengguna jalan tetap melalui jalur yang sudah ditentukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo.

Adapun Dishub Solo telah menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas selama penutupan total Jl Solo Purwodadi, Rabu (3/5/2023) sampai Juli 2023.

Yakni pengendara dari arah Solo melewati ke Jl. Sumpah Pemuda, Jl. Kerinci, Jl. Bromo Raya. Sementara dari arah Purwodadi pengendara dialihkan melewati Jl Kerinci lalu Jl Bromo Raya.

Warga lainnya, Hari Wijayanto, 42, mengatakan jalan yang bakal menjadi ramai setelah adanya penutupan Jl Solo Purwodadi, adalah Jl Senapan. Perlu ada petugas yang bersiaga serta pemasangan rambu-rambu yang jelas.

Warga lainnya, Sukimin, 58, mengatakan masih banyak pengguna jalan dari arah Purwodadi melintasi Jl Solo- Purwodadi sejauh ini meskipun ada rambu penutupan jalan. Pengguna jalan itu tak melintasi Jl Kerinci, Jl Bromo Raya, dan Jl Sumpah Pemuda sesuai arahan Dishub Solo.

Salah satu Supeltas Tini, 50, menjelaskan kondisi Jl Sumpah Pemuda paling padat pukul 13.00 WIB dan pukul 14.00 WIB dari arah Jl Ring Road maupun arah simpang Joglo. Dia memprediksi jalur itu bakal tambah padat setelah Jl Solo Purwodadi ditutup total.

“Biasanya banyak yang tanya jalan dari arah Purwodadi. Biasanya yang tanya-tanya dari arah Purwodadi. Arah Sragen mana, arah Surabaya mana,” kata dia kepada Solopos.com.

Dia mengatakan jalan kampung tetap dibuka. Namun warga setempat melarang bus dan truk melintasi jalan kampung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya