Anda bisa mencari berdasar kategori
atau judul berita
Masukan kata kunci

Jogja Jadi Daerah Istimewa Tapi Solo Tidak, Begini Cerita Sejarahnya

Jogja Jadi Daerah Istimewa Tapi Solo Tidak, Begini Cerita Sejarahnya
user
Sabtu, 12 Februari 2022 - 16:38 WIB
share
SOLOPOS.COM - Suasana Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo) di Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Minggu (20/6/2021) siang. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Sama-sama terlahir dari Dinasti Mataram, Surakarta dan Yogyakarta punya nasib berbeda. Yogyakarta ditetapkan jadi Daerah Istimewa, sementara Surakarta tidak.

Pernah bersatu dalam naungan Kerajaan Mataram Islam, Surakarta dan Yogyakarta akhirnya terpecah setelah Perjanjian Giyanti diteken pada 13 Februari 1755. Dua tahun berselang, Surakarta sendiri akhirnya terpecah menjadi dua di bawah naungan Keraton Surakarta Hadiningrat dan Pura Mangkunegaran setelah diteken Perjanjian Salatiga pada 17 Maret 1757. Perjanjian itu sekaligus mengakhiri pemberontakan Raden Mas (R.M.) Said yang bergelar Pangeran Sambernyawa.

Solopos Stories
Rekomendasi
Berita Lainnya

Koran Solopos


Berita Populer

Dapatkan akses tak terbatas
Part of Solopos.com
ISSN BRIN