SOLOPOS.COM - Kapolsek Sambungmacan Iptu Widarto memberi pakan jerami pada sapi yang menjadi hewan kurban pesanan Presiden Jokowi di kandang sapi Toyogo, Sambungmacan, Sragen, Sabtu (17/6/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeli seekor sapi jenis limosin seberat 1 ton di peternakan di Desa Toyogo, Kecamatan Sambungmacan, Sragen. Sapi pesanan Presiden tersebut akan dikirim ke Jakarta pada H-7 Iduladha 2023.

Sapi itu dibeli dari peternakan milik keluarga Kapolsek Sambungmacan, Iptu Widarto. Saat berbincang dengan wartawan, Sabtu (17/6/2023), ia mengatakan setiap tahun ada tim perwakilan Presiden datang peternakannya mencari sapi untuk kurban. Tahun ini dia mengusulkan lima ekor untuk kurban tetapi yang lolos hanya satu ekor.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Jadi ada tim kesehatan hewan yang memeriksa sapi dan satu sapi kami lolos uji. Yang diperiksa mulai dari kesehatan, dengan pengambilan sampel darah sampai sampel kotorannya juga diambil. Nanti H-7 akan dikirim ke Jakarta,” katanya,

Presiden Jokowi, sambung dia, membutuhkan enam ekor sapi untuk Kurban. Satu ekor di antaranya dibeli dari peternakan milik Widarto. Sapi yang dipesan Jokowi itu harganya sekitar Rp70 jutaan. “Di sini banyak sapi jumbo, ada yang beratnya 1,2 ton. Ada juga yang bobotnya 800-900 kg. Harganya Rp50 juta-Rp80 juta,” ujar Widarto.

Di peternakan nya memang tersedia banyak sapi jumbo jenis limosin. Kebanyakan sapi-sapi itu sudah dipesan oleh orang dari Jakarta.

Lebih jauh Widarto mengungkapkan bisnis ternak sapi keluarganya sudah berjalan lebih dari 20 tahun. Saat ini populasi sapi di kandangnya mencapai 50 ekor dengan berbagai ukuran, mulai dari yang kecil hingga jumbo. Selain di Toyogo, Widarto juga punya kandang di Desa Tunggul, Kecamatan Gondang, Sragen.

Ia punya banyak pelanggan, dari berbagai wilayah dan kalangan dari pajabat hingga artis. “Sapi-sapi ini dulu belinya kiloan terus sudah dipelihara setahun kemudian sekarang bisa lolos uji kesehatan. Sekarang ada perawatan khusus. Pemberian pakannya pun diatur sedemikian rupa untuk menjaga kesehatan ternak,” jelasnya.

Sampai hari ini, Widarto sudah berhasil menjual 28 ekor sapi. Yang laku keras adalah sapi dengan harga Rp21 juta sampai Rp25 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya