SOLOPOS.COM - INVESTASI -- Suasana sebuah mal di Solo saat Ramadan lalu. Walikota Solo, Jokowi, meminta kalangan investor tidak lagi mengajukan izin pembangunan mal baru di Solo demi melindungi pengusaha kecil. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Solo (Solopos.com) – Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi), menegaskan Pemkot Solo akan mempertahankan komitmen untuk melindungi para pedagang kecil dari pusat perbelanjaan modern. Dia pun meminta kalangan investor untuk tidak lagi mengajukan izin pembangunan mal.

INVESTASI -- Suasana sebuah mal di Solo saat Ramadan lalu. Walikota Jokowi, meminta kalangan investor tidak lagi mengajukan izin pembangunan mal baru di Solo demi melindungi pengusaha kecil. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Hal ini ditegaskan Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara halal bihalal Sub Badan Musyawarah Perbankan Daerah (SBMPD) Jawa Tengah-Surakarta, Rabu (7/9/2011) malam, di rumah dinas walikota Loji Gandrung. Jokowi mengungkapkan, dalam beberapa tahun terakhir banyak pihak yang ingin mengajukan izin untuk mendirikan mal. “Ada 15 mal yang mengajukan ijin, tapi yang baru diizinkan baru 1 mal. Sedangkan minimarket ada 115, yang diizinkan baru 12,” katanya. “Kemarin aja ada yang mengajukan dari Kanada tapi tidak kami beri izin. Bukan berarti kami antiinvestasi. Tapi kami juga ingin melindungi yang kecil-kecil. Termasuk kami menolak pendirian mal yang kemarin bikin panas Kota Solo. Saya pikir ini masalah kebijakan,” ujar Jokowi.

Untuk itu, dia mengharapkan agar investor tidak mengajukan izin pendirian mal di Kota Solo ini. “Sudah ada 14 mal yang perizinannya saya tolak. Saya pikir ini hanya merupakan kebijakan pemerintah kota saja untuk kebaikan masyarakat Kota Solo,” tegas Jokowi.

Jokowi menyatakan, Kota Solo masih membutuhkan investasi untuk beberapa bidanga seperti hiburan dan rumah sakit internasional. Jokowi bercerita, beberapa waktu lalu dia pergi ke Makassar untuk mengunjungi Trans Studio. Dia sempat bertemu kepada pemilik Trans Studio, Chaerul Tanjung agar yang bersangkutan membangun Trans Studio di Kota Solo. “Saat itu CT (Chairul Tanjung-red) berjanji Solo adalah yang kedua. Tapi ternyata malah Bandung yang kedua. Saya kontak lagi CT dan dia menjanjikan Solo yang ketiga. Kita harapkan itu segera terwujud,” ungkap Jokowi.

Dia menambahkan Pemkot Solo juga masih membuka investasi untuk pembangunan rumah sakit bertaraf internasional. Jokowi berharap iklim investasi di Kota Solo akan semakin baik.

ano

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya