SOLOPOS.COM - Walikota Solo, Jokowi (dok)
SOLO –– Pedagang Pasar Klithikan Notoharjo menggalang dana dukungan untuk kampanye pilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta di sela-sela peresmian selter baru di Kampung Silir, Rabu (4/4/2012). Kegiatan ini merupakan inisiatif pedagang kaki lima (PKL) untuk mewujudkan rasa terima kasihnya atas keberhasilan Jokowi menata PKL di Kota Solo.
“Kami sedih Pak Jokowi akan meninggalkan Solo. Tapi kami bangga Pak Jokowi menjadi calon pemimpin ibukota. Hidup Pak Jokowi!” teriak salah seorang pedagang, Feri Setiawan.
Pedagang pasar barang bekas tersebut memutar kardus bertuliskan dana dukungan Jokowi kepada seluruh pedagang di Pasar Notoharjo. Satu per satu pedagang memasukkan sejumlah uang ke kardus itu. Ada yang Rp2.000, bahkan Rp50.000 hingga Rp100.000. Mereka juga membawa tampah berisikan kacang dan pisang rebus. Pedagang dan masyarakat sekitar berdesak-desakan ingin bersalaman, berfoto dan berdialog langsung dengan Jokowi.
Jokowi merasa bangga dan terenyuh atas dukungan dari pedagang kaki lima ini. “Saya tidak melihat dari nominalnya tapi dari nilai dukungan, dorongan dan doa restu mereka. Ini menambah beban saya untuk bisa menjadi pemimpin yang lebih baik. Saya tidak bisa berkata apa-apa,” ujar Jokowi.
Jokowi juga mengatakan akan menerapkan sistem penataan pedagang kaki lima (PKL) yang sama di Jakarta. Menurutnya, PKL harus diberikan ruang lebih untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan.
“Kalau memang dibutuhkan PKL bisa dibuatkan mal. Mengapa tidak?” ujarnya saat diwawancarai wartawan.
