Soloraya
Rabu, 16 November 2011 - 10:24 WIB

Jokowi: Usulan penambahan anggaran PKMS masih logis

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO—Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) menilai penambahan anggaran klaim Program Kesehatan Masyarakat Solo (PKMS) sebesar Rp5,8 miliar masih logis. Tambahan anggaran tersebut diusulkan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo dalam kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) APBD 2012.

Kepada wartawan di Balaikota, Selasa (15/11), Jokowi mengatakan, penambahan itu diperlukan karena memang jumlah peserta PKMS juga terus bertambah. “Bukan berarti jumlah warga miskin naik. Kalau yang bertambah adalah peserta PKMS gold itu lain soal. Tapi memang ada lebih banyak warga yang berminat menjadi peserta PKMS. Selain itu, harga obat juga mungkin naik. Menurut saya logikanya masih masuk,” kata Jokowi.

Advertisement

Lebih jauh Jokowi mengatakan, besarnya anggaran yang diajukan untuk klaim PKMS itu juga tidak terlepas dari antisipasi utang kepada rumah sakit rekanan yang sulit dihindarkan. Hal lain yang tidak kalah penting dan mestinya menjadi dasar pertimbangan saat membahas anggaran PKMS adalah bahwa PKMS itu merupakan sebuah sistem yang sudah berjalan baik. Peserta PKMS sudah terdata berdasarkan nama dan alamat.
 
Seperti doberitakan sebelumnya, DPRD Solo meminta DKK Solo menunjukkan rekapitulasi klaim PKMS yang menjadi acuan pengajuan anggaran tahun 2012. Hal itu menyusul adanya kenaikan anggaran klaim PKMS yang diajukan DKK senilai Rp5,8 miliar dari Rp18 miliar pada 2011 menjadi Rp23,8 miliar pada KUA PPAS APBD 2012.

Kepala DKK Solo, dr Siti Wahyuningsih mengatakan, usulan anggaran itu sudah diperhitungkan berdasarkan berbagai asumsi. Di antaranya antisipasi utang klaim ke pihak rumah sakit rekanan yang memang tidak bisa dihindarkan.(SOLOPOS/JIBI/shs)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif