SOLOPOS.COM - Bupati Sragen bersama perangkat desa dan tokoh masyarakat Desa Jatibatur, Kecamatan Gemolong, Sragen, ramai-ramai resmikan Sendang Kun Gerit dengan memotong pita bersama-sama, Jumat (3/3/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Sejumlah objek wisata di Sragen meraih berkah dari momen libur Lebaran dengan membludaknya jumlah pengunjung. Namun ada juga objek wisata yang jumlah wisatawannya biasa-biasa aja.

Kebetulan, objek wisata yang tingkat kunjungannya tak terlalu menggembirakan tersebut adalah destinasi yang dikelola Pemkab Sragen seperti Kolam Renang Kartika dan Pemandian Air Panas Bayanan. Kondisi berbeda terjadi di objek wisata yang dikelola BUMDes dan masyarakat seperti Sendang Kun Gerit di Desa Jatibatur, Kecamatan Gemolong.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Objek wisata baru yang dikelola BUMDes Sumber Rejeki Jatibatur itu berhasil mencatatkan jumlah pengunjung 3.351 orang dalam sehari, yakni pada Senin (24/4/2023) lalu. Jumlah kunjungan itu menjadi yang tertinggi sejak objek wisata air itu dibuka pada 1 Juli 2022 lalu.

Kondisi jomplang terjadi baik di Kolam Renang Kartika dan Pemandian Air Panas Bayanan. Di hari yang sama, kedua destinasi wisata plat merah itu hanya mencatatkan masing-masing 570 pengunjung dan 700-an orang.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Sragen, Sutrisna, mengakui daya tarik pada objek wisata yang dikelola Pemkab belum sesuai harapan. Selain itu promosi di media sosial yang minim menjadi salah satu faktor lain rendahnya tingkat kunjungan wisatawan.

“Objek wisata yang dimiliki Pemkab keadaannya ya seperti itu. Setiap objek wisata memiliki segmen pasar tersendiri. Kendati demikian masih memungkinkan dipoles untuk diviralkan,” ujarnya, Rabu (26/4/2023).

Namun, viral saja pun tak cukup. Harus terus ada sesuatu yang baru sehingga pengunjung mau datang kembali. Pengelola perlu berinovasi dan bekreasi menciptakan sesuatu yang bisa menarik pengunjung datang.

Berkaca pada apa yang terjadi dengan Gunung Kemukus, Sutrisna mengatakan objek wisata itu sempat diserbu pengunjung lantaran viral tak lama setelah selesai direvitalisasi. Warga dari luar daerah datang karena penasaran. Namun beberapa bulan setelahnya kunjungan menurun.

“Kami punya pengalaman viralnya objek wisata Gunung Kemukus dengan pengunjung yang luar biasa tetapi tidak membuat orang untuk kembali lagi ke objek wisata itu,“ jelasnya.

Berbeda halnya dengan BUMDes Sumber Rejeki Jatibatur selaku pengelola Sendang Kun Gerit. Meski objek wisata itu masih baru, mereka terus menambah wahana yang membuat pengunjung penasaran untuk kembali. Yang terbaru adalah mereka menyediakan wahana mengendarai all terrain vehicle (ATV) alias sepeda motor roda empat.

Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Sumber Rejeki, Sugiman Totok, bersyukur jumlah kunjungan wisatawan ke Sendang Kun Gerit memecahkan rekor terbanyak. “Para pengunjung itu 70% pemudik dari Ngawi, Grobogan, Semarang, Sukoharjo, dan pemudik yang ada di Sragen. Yang 30% warga seputaran Gemolong,” ujarnya kepada Solopos.com, Selasa (25/4/2023).

Sementara itu, penanggung jawab Objek Wisata Kolam Renang Kartika Sragen, Ponang, mengakui jumlah kunjungan wisatawan tak sesuai harapan. Kunjungan paling tinggi terjadi pada Senin lalu sebanyak 570 orang. Meski begitu, jumlah kunjungan itu masih di bawah standar.

“Pada tahun lalu dengan situasi pandemi Covid-19 saja kunjungannya bisa sampai 300-an orang. Sekarang saat kondisi normal peningkatannya belum signifikan. Kami sebenarnya menargetkan kunjungan pada Minggu [23/4/2023] lalu, tetapi tidak sesuai harapan karena hanya 250 orang,” ujar Ponang.

Kunjungan sebelum Lebaran malah jauh lebih sedikit, seperti pada 19 April hanya 50 orang, 20 April naik jadi 100 orang, 21 April naik lagi 150 orang. “Sebagian besar warga sekitar Sragen. Untuk kunjungan tertinggi pada Senin lalu yang dari luar kota hanya sekitar 10%. Selain Senin saya lihat tidak ada yang dari luar kota. Ke depan kami akan promosi besar-besaran,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya