Solopos.com, BOYOLALI -- Hujan deras pada Rabu (15/1/2020) sore hingga malam mengakibatkan gorong-gorong dekat RSUD Pandan Arang (PA) Boyolali meluap.
Luapan air dari gorong-gorong itu lantaran alirannya tersumbat aneka sampah rumah tangga yang diduga dibuang oleh warga. Ada sampah plastik, bekas popok bayi, dan pembalut. Ada juga kayu dan bekas kasur.
Akibat luapan air itu, paving parkiran sisi selatan dan lantai keramik ruang tunggu khusus bangsal anak RSUD PA jebol.
Gorong-gorong yang melintasi bagian bawah rumah sakit itu mengalir dari arah barat dan terhubung dengan saluran dari rumah warga Dukuh Ngrancah, Desa Pusporenggo, Kecamatan Musuk.
Gorong-gorong yang melintasi bagian bawah rumah sakit itu mengalir dari arah barat dan terhubung dengan saluran dari rumah warga Dukuh Ngrancah, Desa Pusporenggo, Kecamatan Musuk.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, Kamis (16/1/2020), hujan deras mengguyur wilayah Boyolali pada Rabu sore hingga malam. Hujan itu mengakibatkan air dalam gorong-gorong di Dukuh Ngrancah mengalir deras ke sisi timur atau ke arah RSUD PA.
Di Balik Manisnya Durian Karanganyar, Ada Nyawa Yang Dipertaruhkan
Saat naik ke permukaan, air yang menjebol pintu gorong-gorong itu juga merusak beberapa paving di parkiran dan mengangkat keramik di ruang tunggu anak.
Gerobak makanan milik seorang pedagang, Nur, juga ikut terseret arus air. Gerobak itu terletak di antara pintu masuk ruang tunggu dan tempat parkir.
Seorang petugas kebersihan di RSUD PA Danang Purnomo mengatakan air meluap sejak Rabu petang. “Penyebabnya sampah yang menumpuk dari bawah sehingga menyebabkan air tertahan dan tidak bisa mengikuti aliran,” ujar Danang.
Janjikan Gaji US$500/Bulan, Rayuan Palsu Raja Totok untuk Mantan Danramil
Sementara itu, Kasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RSUD PA, Susanto Heru Nugroho, mengatakan setelah petugas membersihkan gorong-gorong pada Kamis, dia berencana membuat penahan agar kejadian tidak terulang. “Perbaikan akan segera dilakukan,” ujar Susanto.
Dia menyebutkan kerugian akibat kejadian itu mencapai jutaan rupiah yang terdiri atas paving di parkiran yang rusak, keramik ruang tunggu anak yang jebol, dan gerobak terbawa arus.