Solopos.com, SUKOHARJO — Sebanyak 150 santri di Sukoharjo mengikuti proses seleksi Liga Santri yang memperebutkan Piala Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) di Stadion Gelora Merdeka, Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, selama dua hari pada 21 Maret-22 Maret. Mereka berasal dari 15 pondok pesantren (ponpes) yang tersebar di Sukoharjo.
Komandan Kodim (Dandim) 0726/Sukoharjo, Letkol Inf Agus Adhy Darmawan, mengatakan masing-masing ponpes mengirim santri untuk mengikuti proses seleksi Liga Santri tingkat kabupaten. Para santri yang terpilih dalam proses seleksi bakal mewakili Sukoharjo untuk bertanding dengan para santri dari daerah lain di Soloraya.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
“Tujuan utama penyelenggaraan Liga Santri Piala Kasad untuk mencari bibit pesepak bola muda di setiap daerah. Kami ingin memfasilitasi santri-santri yang menimba ilmu di ponpes di bidang sepak bola,” kata dia, saat ditemui wartawan di Stadion Gelora Merdeka Sukoharjo, Selasa (22/3/2022).
Baca juga: Mantap! Jawa Tengah Jadi Tuan Rumah Liga Santri 2022
Penyelenggaraan proses seleksi Liga Santri melibatkan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sukoharjo, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sukoharjo dan Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Sukoharjo. Mereka bakal menyeleksi para bibit muda pesepak bola di Sukoharjo.
Kodim Sukoharjo mendukung pencarian bibit muda pesepak bola melalui event Liga Santri 2022. “Potensi pesepak bola muda yang memiliki talenta tinggi di Sukoharjo cukup banyak. Bakat dan talenta mereka bisa dikembangkan lewat kompetisi yang profesional,” ujar dia.
Menjunjung Tinggi Sportivitas
Selain mencari bibit pesepak bola muda, Liga Santri bisa menjadi wadah silaturahmi para santri di setiap daerah. Mereka diharapkan menunjukkan kemampuan terbaik saat proses seleksi dan bertanding dengan menjunjung tinggi sportivitas.
Baca juga: Al Falah Baki Sukoharjo Wakili Soloraya ke Putaran Final Liga Santri Nusantara 2019
Tim terbaik di tingkat provinsi bakal melangkah ke putaran nasional yang rencananya dilaksanakan pada Mei di Jakarta. “Mudah-mudahan ada pesebak bola muda asal Sukoharjo yang bisa menembus ke level nasional. Sehingga bisa mengharumkan nama daerah,” papar dia.
Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Sukoharjo, Abdul Rochman, mengatakan para santri yang mengikuti seleksi Liga Santri berasal dari 15 ponpes di Kabupaten Jamu. Para santri diberi kesempatan untuk mengikuti seleksi dan bertanding untuk mencari bibit pesepak bola muda yang berkualitas dan matang.
Abdul berharap event Liga Santri digelar setiap tahun. “Total jumlah ponpes di Sukoharjo sebanyak 65 ponpes. Namun, hanya 15 ponpes yang berpartisipasi dalam proses seleksi Liga Santri di Sukoharjo,” ujar dia.
Baca juga: Jebolan SSB Puma Sukoharjo Dikabarkan Jadi Incaran Persis Solo
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
