SOLOPOS.COM - Penyerahan piagam penghargaan rekor pameran lukisan Semar terbanyak di Pendopo Kecamatan Klego, Boyolali, Minggu (13/8/2023). (Istimewa/Tim 2 KKN Undip)

Solopos.com, BOYOLALI — Pameran 301 lukisan wajah Semar di Pendopo Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali pada Sabtu-Minggu (12-13/8/2023) mendapatkan penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid).

Pameran ini digelar oleh tim II mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Diponegoro 2023 bekerja sama dengan seniman asli Klego, Ki Djoko Sutedjo.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Ketua Tim II Mahasiswa KKN Undip, M. Dean Wishnu Wijaya, mengungkapkan tujuan dari kegiatan bertajuk SEMAR-RAK tersebut untuk menyemarakkan bulan kemerdekaan Indonesia melalui acara keajaiban seni dan budaya lokal Semar.

“Keunikan dari kegiatan ini salah satunya adalah berhasil mencetak rekor dunia lukisan wayang terbanyak,” kata dia kepada Solopos.com pada Senin (14/8/2023) malam.

Dean juga menjelaskan kegiatan SEMAR-RAK tidak hanya menggandeng Ki Djoko Sutedjo, tapi juga anak-anak dari tingkat PAUD hingga SD di Desa Bade. Ia mengungkapkan karya lukisan Semar yang dipajang juga berasal dari anak-anak Semarang, Salatiga, dan Demak.

Ia juga menjelaskan lukisan Semar tidak hanya bertabur di atas kanvas, tapi juga pada anyaman bambu dan gerabah. Menurutnya, lukisan Semar dari berbagai media tersebut dapat menyemarakkan kegiatan SEMAR-RAK kemerdekaan di Kecamatan Klego.

Lebih lanjut, Dean menjelaskan tokoh Semar dipilih sebagai ajang pemecah rekor Leprid karena ia adalah tokoh punakawan paling tua dan menjadi pemimpin dari anggota punakawan yang lain. Ia mengatakan banyak sifat dari tokoh Semar yang perlu ditanamkan sejak dini.

“Semar juga simbol manusia dengan kedalaman ilmu dan kearifan jiwa yang luar biasa. Sifat Semar juga arif, bijaksana, setia, rendah hati, jujur, tulus, pengasih, sederhana, dan selalu mengajarkan orang untuk melakukan hal yang baik,” kata dia.

Lebih lanjut, selain kegiatan SEMAR-RAK, tim II KKN Undip 2023 di Klego juga menginventarisasi objek pemajuan kebudayaan di Desa Bade secara digital di portal desa. Portal desa tersebut telah diluncurkan pada 9 Agustus 2023 lalu dengan nama portalbade.com.

Dean berharap dengan adanya website tersebut, perangkat desa dan masyarakat luas agar dapat memanfaatkan sumber daya yang tercantum di dalamnya seperti data kependudukan desa, perangkat desa, kebudayaan, potensi wisata, kesehatan, UMKM, dan lain-lain.

“Selain itu, kami juga melaksanakan optimalisasi pengelolaan sumberdaya perairan Waduk Klego melalui program budi daya berkelanjutan guna menstabilkan perekonomian masyarakat Desa Bade,” kata dia.

Seniman Ki Djoko Sutedjo, mengatakan secara pribadi ia sangat mengagumi tokoh Semar. Menurutnya, Semar di era sekarang masih relevan untuk menjadi panutan karena memiliki sifat pengabdian yang besar kepada negaranya tanpa pamrih.

Terkait ratusan lukisan Semar yang ia miliki, Ki Djoko mengaku telah mengumpulkannya sejak 2008. Ia mengungkapkan dia pernah mendapatkan penghargaan rekor dari lembaga tertentu karena pameran 226 lukisan Semar.

“Saya bahkan punya rencana mau memamerkan Semar sejumlah 1.001 lukisan. Semoga tercapai,” harap Ki Djoko.

Berdasarkan rilis yang diterima Solopos.com dari tim KKN Undip, Ketua Leprid, Paulus Pangka, mengapresiasi adanya pameran 301 lukisan yang diadakan di Klego.

“Pameran ini mungkin sederhana dalam hal skala, tapi berpotensi besar dalam memberikan manfaat kepada masyarakat,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya