Soloraya
Rabu, 31 Agustus 2022 - 10:54 WIB

Jos! Para Sopir Angkot Wonogiri Berhasil Gagalkan Aksi Pencopetan

Muhammad Diky Praditia  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua pelaku pencopetan handphone di Wonogiri. Mereka berhasil ditangkap para sopir angkot Wonogiri saat mencopet di minibus, Rabu (31/8/2022).(Istimewa/Budi)

Solopos.com, WONOGIRI – Dua pria yang mencopet sebuah handphone di minibus berhasil diringkus para sopir angkutan kota (angkot) Wonogiri di Perempatan Ponten, Giripurwo, Wonogiri, Rabu (31/8/2022) pagi.

Aksi pencopetan itu diketahui setelah korban yang merupakan siswi sekolah salah satu SMK di Wonogiri menangis setelah turun dari minibus yang ditumpanginya di depan Terminal Tipe C Wonogiri.

Advertisement

“Saya lihat ada anak sekolah menangis setelah turun dari minibus yang datang dari arah selatan. Terus saya tanya dia, ternyata handphone dia kecopetan orang pria dewasa di minibus. Begitu tahu, saya langsung suruh teman, sopir angkot lain yang sudah stand by untuk mengejar minibus karena saya yakin dua orang itu yang mencopet handphone anak perempuan tersebut,” kata Sopir Angkot Wonogiri, Suprapto,58, saat diwawancarai Solopos.com di Terminal C Wonogiri, Rabu.

Suprapto yakin hal itu aksi pencopetan lantaran korban menceritakan bahwa dia sempat dipepet oleh dua pria dewasa di minibus saat berangkat sekolah. Dua orang copet itu sempat turun dari minibus di Perempatan Ponten dan berpindah menaiki angkot jurusan Selogiri.

Advertisement

Suprapto yakin hal itu aksi pencopetan lantaran korban menceritakan bahwa dia sempat dipepet oleh dua pria dewasa di minibus saat berangkat sekolah. Dua orang copet itu sempat turun dari minibus di Perempatan Ponten dan berpindah menaiki angkot jurusan Selogiri.

Tetapi pelaku berhasil ditangkap di Perempatan Ponten oleh sopir angkot lain yang sudah mengejar dari Terminal C Wonogiri.

Sopir angkot lain yang mengejar pelaku, Budi, 55, menceritakan tidak berpikir panjang untuk menancapkan gas angkotnya begitu mengetahui ada aksi pencopetan.

Advertisement

Budi sempat mendapat perlawanan dengan ditendang oleh salah satu pelaku yang berada di angkot sementara posisi Budi berada di depan pintu masuk penumpang bagian belakang.

“Di dalam angkot itu, ada tiga orang anak sekolah yang berangkat sekolah dan dua orang copet. Begitu dia nendang saya dari dalam, saya tarik kaki copetnya sampai keluar. Dan akhirnya mereka ketangkep dibantu sopir dan warga lain,” ujar Budi di Terminal C Wonogiri.

Budi yang juga mantan sopir bus bumel trayek Solo-Purwantoro sudah hapal betul ciri dan gelagat pencopet.

Advertisement

Hal itu lantaran dulu dia kerap menemui aksi pencopetan di bus. “Saya tahu betul mereka copet. Ciri mereka itu sama, bawa tas, tapi isinya kosong. Itu biasanya untuk menutupi saat aksi mencopet,” imbuh dia.

Sementara itu, sopir angkot lain yang mobilnya sempat dinaiki pelaku, Ramto,60, mengaku awalnya ia tidak mengetahui bahwa dua orang yang naik di Perempatan Ponten itu pelaku copet.

Tapi setelah Budi memberitahu, dia segera membantu menangkap pelaku. Bahkan sempat menarik tas milik pelaku hingga putus.

Advertisement

“Saat mereka [pelaku] naik angkot saya, mereka menyuruh saya agar cepat jalan. Katanya mau bayar saya Rp20.000 sampai RSUD Wonogiri. Tapi saya belum sempat terima uangnya,” ucap dia.

Anggota polisi yang kebetulan berada di tempat kejadian segera menangkap dan membawa dua pelaku ke Polsek Kota Wonogiri. Saat ini para pelaku sedang menjalani proses pemeriksaan di Polsek Kota Wonogiri.

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif