SOLOPOS.COM - Siswa SD Muhammadiyah PK Boyolali saat minum susu sapi massal di sekolahnya, Selasa (16/11/2022). Gerakan minum susu massal tersebut akan dilakukan rutin setiap bulan sekali. (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI–Sebanyak 635 siswa SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Boyolali minum susu sapi murni bersama pada Selasa (15/11/2022). Kegiatan tersebut dilaksanakan seusai gerak jalan rutin setiap bulannya.

Beberapa siswa terlihat antusias untuk mengantre mengambil segelas susu. Mereka kemudian duduk bersama teman-temannya sambil menikmati segelas susu sapi murni khas Boyolali.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala SD Muhammadiyah PK Boyolali, Much Fuat Setiawan, mengatakan kegiatan tersebut tak hanya diikuti siswa. Akan tetapi juga para guru dan tenaga pendidik sejumlah 42 orang.

“Alhamdulillah ada 100 liter, semuanya habis dan senang. Kegiatan ini baru kali pertama dilakukan dan rencananya kami laksanakan rutin setiap tanggal 15,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com di ruangannya, Selasa (15/11/2022).

Fuat mengatakan kegiatan minum susu sapi massal tersebut dilaksanakan berbarengan dengan agenda gerak jalan rutin. Pemilihan tanggal 15 tersebut memang sudah menjadi warisan lembaga pendidikannya sejak dulu.

Ia juga mengatakan tanggal 15 juga berbarengan dengan hari pengajian guru. Sehingga, tanggal tersebut memang dipilih agar siswa dan guru sedikit lepas dari rutinitas.

“Tujuan dari program ini tentunya meningkatkan gizi siswa dan guru. Jadi kesehatan guru dan murid menjadi terjaga dengan minum susu murni,” jelasnya.

Dengan gerakan minum susu sapi massal tersebut, ia juga berharap anak-anak gemar untuk minum susu sapi murni produksi peternak Boyolali.

Jika tingkat pembelian susu sapi di tingkat peternak meningkat, Fuat mengatakan maka kesejahteraan peternak sapi perah juga meningkat.

“Kadang juga anak-anak itu di rumah juga punya susu sapi, tapi mungkin enggak mau minum. Namun, kalau minum di sini sama teman-temannya, mungkin kan jadi semangat,” kata dia.

Saat disinggung akankah susu murni bulan depan akan ditambah, Fuat mengatakan belum bisa memastikan karena hal tersebut masih perlu dievaluasi.

Sementara itu, salah satu siswa SD Muhammadiyah PK Boyolali, Elvina Dewi Nuria Ramadhani, mengaku senang dengan adanya gerakan minum susu sapi murni secara massal.

Vina, sapaan akrabnya, mengaku di rumah memang disediakan susu sapi murni oleh orang tuanya. Akan tetapi, ia merasakan sensasi berbeda saat minum susu bersama dengan teman-temannya.

“Sensasinya mungkin beda karena tadi kan minum susu sama teman-teman. Bisa sambil ngobrol bareng, ketawa bareng juga,” kata siswa kelas VI C tersebut.

Ia berharap dengan adanya gerakan minum susu sapi murni maka dapat meningkatkan konsumsi susu sapi murni tanpa olahan.

“Soalnya kandungan gizinya pasti lebih sehat yang tanpa olahan. Jadi semoga kegiatan ini dapat mengurangi konsumsi susu campuran,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya