SOLOPOS.COM - Kereta api melintasi pembangunan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di Manahan, Banjarsari, Solo, Senin (30/1/2023). (Solopos.com/Putut Hartanto)

Solopos.com, SOLO–Pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Manahan yang mengubungkan Jalan Sam Ratulangi (Gremet) dan Jalan Hasanuddin (Badran) Kota Solo untuk mengakomodasi para pejalan kaki dan pesepeda untuk tidak melintas di flyover Manahan.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Surakarta Joko Supriyanto mengatakan, JPO tersebut untuk memberikan akses pejalan kaki dan pesepeda di sekitar flyover Manahan Solo ketika melewati rel kereta.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Bertujuan mengakomodasi pejalan kaki dan pesepeda yang tidak diboleh melewati flyover Manahan,” ucapnya saat dihubungi Solopos.com melalui WhatsApp, Senin (30/1/2023).

Adanya JPO memudahkan pejalan kaki dan pesepeda ketika hendak menyeberangi jalur rel kereta api.

Joko menjelaskan pembangunan JPO sudah dimulai sejak November 2022 oleh Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Proyek JPO tersebut ditaksir menelan dana pagu sekitar Rp4 miliar.

Petugas pelaksana di lapangan, Arif Suryanto mengatakan pengerjaan JPO sudah memasuki tahap erection atau pemasangan besi baja.

Setelah pemasangan baja selesai akan dilakukan pengecoran krat tangga. Saat ditanya, tim pelaksana belum bisa memastikan waktu penyelesaiannya, tergantung cuaca atau faktor pendukung maupun penghambat di lapangan.

“Ya kalau hujan kan enggak bisa kerja,” ucap dia.

Panjang jembatan penyebrangan tersebut diperkirakan sekitar 27 meter, dengan lebar sekitar tiga meter. Arif menjelaskan nantinya jembatan dilengkapi dengan membran tutup sehingga pejalan kaki dan pesepeda akan lebih aman saat melewati akses tersebut.

Dikutip dari laman surakarta.go.id, JPO Manahan dibangun untuk memudahkan para pesepeda yang harus melewati flyover Manahan terlebih dahulu untuk bisa menyeberangi jalur rel kereta api tersebut, hal itu membutuhkan cukup tenaga dan waktu.

Nantinya, di sepanjang sisi kanan dan kiri jembatan diberi lampu penerangan dan pagar dengan bahan material yang solid serta dilengkapi dengan atap peneduh lampu penerangan.

“Sehingga JPO aman digunakan saat siang dan malam hari, juga saat hujan ataupun saat terik,” kutip dalam tulisan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya