Soloraya
Minggu, 3 November 2019 - 14:00 WIB

Jual Sempol Ayam dan Roti Berboraks, 2 Izin Dagang PKL Taman Pakujoyo Sukoharjo Dicabut

R Bony Eko Wicaksono  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Taman Pakujoyo Sukoharjo. (KPUD Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO – Dua izin dagang pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Taman Pakujoyo, Kelurahan Gayam, Sukoharjo, dicabut. Jajanan yang dijual pedagang positif mengandung boraks yang mengakibatkan keracunan dan merusak organ tubuh.

Sebelumnya, tim gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo dan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo menemukan jajanan yang mengandung bahan berbahaya pada Rabu (23/10/2019). Kemudian, petugas DKK Sukoharjo mengambil sampel 30 jenis makanan dan minuman untuk diuji laboratorium.

Advertisement

“Ada dua izin dagang yang dicabut lantaran produk yang dijual mengandung boraks. Pedagang sempol ayam dan roti,” kata Lurah Gayam, Havid Danang Purnomo, kepada Solopos.com, Sabtu (2/11/2019).

Sementara hasil uji laboratorium sampel makanan dan minuman lainnya tidak mengandung bahan berbahaya. Hasil uji laboratorium itu lantas dipasang di masing-masing stan pedagang makanan dan minuman yang berjualan di sekitar Taman Pakujoyo. Hal ini dilakukan sebagai bentuk perlindungan konsumen terhadap makanan dan minuman.

“Makanan dan minuman yang dijajakan layak dikonsumsi manusia. Tidak mengandung bahan berbahaya seperti boraks dan formalin,” ujar Havid Danang Purnomo.

Advertisement

Lurah Gayam telah berkoordinasi dengan pengurus paguyuban pedagang Taman Pakujoyo ihwal pengecekan makanan dan minuman secara rutin. Setiap produk makanan dan minuman yang dijual bakal diuji secara rutin di laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) DKK Sukoharjo.

Havid Danang Purnomo mewanti-wanti agar para pedagang tak menjual makanan dan minuman yang mengandung bahan berbahaya. “Kami tak segan-segan mencabut izin dagang jika terbukti menjual makanan dan minuman yang mengandung formalin atau boraks,” papar dia.

Lebih jauh, Havid Danang Purnomo menyampaikan bakal berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pengawasan jajanan kali lima. Jumlah pedagang yang menggelar lapak dagangan di sekitar Taman Pakujoyo Sukoharjo lebih dari 25 pedagang.

Advertisement

Sementara itu, seorang pedagang sosis bakar, Bawali, mengatakan tak mempermasalahkan apabila sampel barang dagangannya diuji laboratorium untuk mengetahui mengandung bahan berbahaya atau tidak. Dia berjualan di sekitar danau Taman Pakujoyo sejak beberapa tahun lalu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif