Soloraya
Kamis, 3 September 2020 - 20:11 WIB

Judi Bola Darat Tergerus Judi Online, Bandar Di Solo Ini Akhirnya Pilih Pensiun

Ichsan Kholif Rahman  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Judi (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SOLO -- Dominasi judi sepak bola darat atau offline Kota Solo terus tergerus perkembangan teknologi yang membawa dunia perjudian ke ranah digital atau online.

Solopos.com berkesempatan bertemu bandar judi sepak bola yang memilih berhenti karena tergerus dominasi perjudian online. Joni, sapaan akrab bandar tersebut, merupakan perantau di Kota Solo.

Advertisement

Ia menceritakan Solo saat ini bukan pasar menarik bagi perjudian bola secara offline atau darat. Ia menceritakan aktivitas bisnis perjudian darat ia mulai pada 2016 lalu. Saat memulai bisnis judi itu, Joni merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi Kota Solo. Namun, bisnis itu hanya berlangsung selama setahun.

Pilkada Sragen 2020: Gerindra Berikan Rekomendasi ke Sukiman-Iriyanto, PKS Merapat Ke Mana?

Advertisement

Pilkada Sragen 2020: Gerindra Berikan Rekomendasi ke Sukiman-Iriyanto, PKS Merapat Ke Mana?

"Memang sangat redup perjudian sepak bola darat namun judi sepak bola darat masih cukup subur di luar kota," paparnya, Kamis (3/9/2020).

Joni menyebut meredupnya perjudian sepak bola darat wilayah Solo karena banyak hal. Namun hal itu terutama terjadi seiring masifnya kepemilikan handphone.

Advertisement

Buruh Sukoharjo Tolak Omnibus Law RUU Cipta Lapangan Kerja, Ini Poin-Poin Tuntutannya

Dari Daerah Pelosok

"Banyak situs judi bola terkenal, judi pertandingan sepak bola internasional juga kerap tampil. Pada iklan-iklan situs pada umumnya terkadang juga ada," paparnya.

Pada sisi lain, judi bola secara online, menurut Joni, juga tidak rumit. Para penjudi cukup membuat akun judinya terkoneksi dengan nomor rekening. Bedanya, penjudi online harus bermodal karena harus mengisi saldo supaya bisa berjudi. Sedangkan judi bola darat, tanpa modal pun bisa berjudi atau ia menyebut dengan udu abab.

Advertisement

Jauh sebelum pindah ke Solo dan menjadi bandar judi bola, Joni yang berasal dari daerah pelosok sudah akrab dengan dunia perjudian sejak kecil. Lelaki berusia 26 tahun itu sejak dini sudah melihat orang main judi.

PKB Akhirnya Pilih Joswi Sebagai Cabup-Cawabup Pilkada Sukoharjo 2020

Hasilnya, saat masih SMP dan SMA, Joni pun sering kali menjadi pemain judi. Ia menceritakan judi kelas pelajar cukup mudah. Ia berperan sebagai bandar judi tebak koin, tebak jumlah sedotan, hingga yang paling tak masuk akal tebak jumlah keramik setiap lorong sekolah.

Advertisement

Setiap perjudian ia selalu menjadi bandar, sangat jarang bermain sebagai pemasang. Hingga akhirnya, saat kuliah ia memutuskan membuka perjudian sepak bola darat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif