Soloraya
Kamis, 26 April 2012 - 11:08 WIB

JUDI CAP JIE KI, Tiga Lelaki Ditangkap

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - TERSANGKA PERJUDIAN--Tiga tersangka judi diamankan di Mapolres Boyolali, Rabu (25/4/2012). Ketiganya tertangkap tengah praktik judi jenis cap jie kia beberapa waktu lalu.(Espos/Farida Trisnaningtyas)

TERSANGKA PERJUDIAN--Tiga tersangka judi diamankan di Mapolres Boyolali, Rabu (25/4/2012). Ketiganya tertangkap tengah praktik judi jenis cap jie kia beberapa waktu lalu.(Espos/Farida Trisnaningtyas)

BOYOLALI--Jajaran Polres Boyolali berhasil mengungkap kasus perjudian. Praktik judi jenis cap jie ki ini mencokok tiga tersangka dari dua tempat yang berbeda. Ketiganya adalah, SW, 45, MJ, 52 serta SL, 45. Tiga tersangka ini adalah warga Boyolali Kota.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com menyebutkan ketiga berhasil ditangkap petugas di dua tempat yang berbeda yaitu di terminal bus Sunggingan dan di sebuah arena biliar Boyolali Kota.

“Mereka ditangkap petugas berdasarkan adanya laporan dari warga. Masyarakat memberitahukan ada penjualan kupon judi di wilayah tersebut. Petugas langsung menyelidiki dan melakukan penangkapan terhadap para pelaku,” jelas Kapolres Boyolali AKBP Hastho Rahardjo melalui Kasatreskrim, AKP Dwi Haryadi dan Kabsubag Humas, AKP Margono saat ditemui wartawan di Mapolres Boyolali, Rabu (25/4/2012).

Dijelaskan, dalam penangkapan tersebut petugas juga melakukan penggeledahan dan mendapatkan sejumlah barang bukti. Antara lain, empat buah handphone yang digunakan untuk transaksi serta uang sebesar Rp85.000.

Advertisement

Barang-barang itu kemudian disita sebagai barang bukti. Ketiga tersangka dijerat dengan pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman penjara paling lama sepuluh tahun atau denda paling banyak Rp25juta.

“Dari ketiga tersangka itu ada yang menjadi penjual, pengepul juga pembeli. Mereka ditangkap petugas pada Senin (23/4) di kedua tempat yang berbeda,” tambahnya.

Sementara itu, salah seorang pelaku, SL mengaku baru sepekan terakhir dirinya menjadi penjual kupon cap jie kia. SL berkilah tidak ada pekerjaan lain yang bisa dilakukan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Menurutnya, ia ditawari teman untuk jadi pengepul cap jie kia. SL pun menyesal dengan kejadian ini dan tidak akan mengulanginya lagi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif