SOLOPOS.COM - Panitia Iduladha Masjid Agung Solo tengah memisahkan daging dari tulang saat pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di Masjid Agung Solo, Senin (17/6/2024). (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO– Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Solo mencatat jumlah hewan kurban sebanyak 7.198 ekor di Solo, Senin (17/6/2024) sampai pukul 15.00 WIB. Jumlah hewan kurban diperkirakan turun 10% dari tahun lalu.

Kepala Bidang Veteriner Dispangtan Agus Sasmito memerinci jumlahnya adalah sapi sebanyak 2.319 ekor, 4.659 ekor kambing, dan 220 ekor domba. Jumlah itu turun sekitar 10% dibandingkan jumlah hewan kurban pada hari pertama Iduladha tahun lalu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Ini adalah data sementara, ada beberapa kelurahan yang belum masuk. Data yang kami dapatkan berjenjang dari petugas, kelurahan, kecamatan, baru ke dinas tingkat kota,” jelas dia kepada Solopos.com, Senin (17/6/2024).

Menurut dia, kondisi hewan kurban sehat secara umum di Solo. Ada beberapa temuan cacing hati.

Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Solo Eko Nugroho Isbandijarso menjelaskan dinasnya memperoleh data sementara hewan kurban di masjid maupun satuan pendidikan.

“Teman-teman baru keliling di masjid maupun sekolah. Hari Tasyrik masih ada pemotongan hewan kurban,” kata Eko di Balai Kota Solo.

Dia mengatakan total hewan kurban Iduladha 2023 ada sekitar 9.000 ekor meliputi sapi, kambing, dan domba.

Menurut dia, Dispangtan Kota Solo menugaskan 60 tim di lima kecamatan di Kota Solo selama Hari Tasyrik. Para petugas memeriksa kondisi hewan kurban pada saat disembelih.

“Pemeriksaan pada dagingnya, cacing hati menjadi perhatian kami. Ini tidak berbahaya, bisa disingkirkan bagian yang ada cacing hatinya,” ungkap dia.

Selain satuan pendidikan dan masjid, kata Eko, pemotongan hewan kurban di Solo dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH). Kondisi RPH di Solo penuh.

“Hari pertama ada pemotongan 30 ekor sapi sesuai kapasitasnya. Besok masih ada, sapi dari Masjid Sheikh Zayed dipotong di RPH sekitar 20 ekor,” papar dia.

Selain menerjunkan petugas pada saat penyembelihan hewan kurban, Eko menambahkan petugas sudah memeriksa hewan sebelum Iduladha. Sejumlah hewan ditemukan dengan kondisi kaskado, lumpy skin disease atau LSD, dan skabies.

“Ada aturan LSD sekian persen masih boleh dipotong, skabies juga. Hasil pemeriksaan aman dikonsumsi,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya