Soloraya
Kamis, 17 November 2011 - 11:31 WIB

Jumlah KK miskin di Bagor lebihi 55%

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi. (dok Solopos)

Sragen (Solopos.com)–Sebanyak lebih dari 55 persen kepala keluarga (KK) di Desa Bagor, Kecamatan Miri, Sragen masuk dalam daftar KK miskin.

ilustrasi. (dok Solopos)

Advertisement

Sesuai dengan data penduduk beberapa tahun lalu, jumlah KK miskin di desa yang masuk dalam inpres desa tertinggal (IDT) itu mencapai 419 KK dari total jumlah 720 KK yang ada. Secara terperinci, ada 205 KK miskin, 126 KK miskin usia produktif dan 88 KK miskin usia lanjut.

Dikatakan Kepala Desa Bagor salah satu penyebab banyaknya jumlah KK miskin adalah tingkat pendidikan yang masih rendah. Rata-rata penduduk di desa Bagor adalah tamatan SD dan SMP.

“Ada beberapa yang melanjutkan pendidikan sampai tingkat SMA, tapi jumlahnya sedikit.Kesadaran masyarakat tentang pendidikan memang masih rendah,” tutur Edy, saat ditemui Espos, Rabu (16/11/2011).

Advertisement

“Warga di sini kerap meiliki anggapan, buat apa sekolah tinggi-tinggi kalau nantinya juga menjadi petani. Hal itulah yang menjadi keprihatinan,” lanjut Edy.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan demi perubahan kehidupan mereka lanjutnya, telah dilakukan berbagai bentuk upaya. Beberapa cara itu antara lain penyuluhan saat kumpul PKK ataupun saat diselenggarakan pengajian.

Belakangan ini, lanjut Edy, ada sedikit perubahan yang terjadi.Rata-rata dalam satu dusun, ada lima KK yang naik status dan tak menjadi KK miskin lagi.

Advertisement

“Tapi untuk pengentasan dalam jumlah besar memang masih sulit. Mungkin minimal sepuluh tahun lagi baru tampak perubahannya. Menunggu regenerasi yang sekarang ini masih sekolah. Semoga anak-anak yang mulai melanjutkan sekolah itu bisa melanjutkan regenerasi lebih baik,” harap Edy.

(m97)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif