SOLOPOS.COM - ilustrasi (Espos/Agoes Rudianto/dok)
WONOGIRI– Kabupaten Wonogiri menduduki posisi kedua dari sebelumnya di posisi ketiga se-Jawa Tengah (Jateng) terkait jumlah penderita gangguan jiwa yang dipasung. Sedangkan posisi pertama yakni Kabupaten Pati. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK), Widodo, mengatakan dari data per 29 Februari 2012, ada 47 temuan dan saat ini sudah ada 67 temuan.
“Dilihat dari data laporan penyakit jiwa di setiap puskesmas tahun 2012, jumlahnya naik dibanding tahun 2011. Di tahun 2011 ada 1.569 orang berpenyakit jiwa. Mulai awal tahun 2012 hingga Juli sudah terdata 1.889 orang,” katanya saat Evaluasi Pelaksanaan Program Jateng Bebas Pasung 2012 di Ruang Baru Humas, Kamis (2/8/2012).
Dari 1.889 orang itu terdiri dari 30 orang gangguan mental, 55 orang gangguan neurotik, 1.375 orang gangguan psikotik, dan 429 orang epilepsi. Widodo menyatakan ada lima kecamatan yang tidak memberikan data karena tidak ada temuan. Menurutnya, hal itu belum tentu karena mungkin saja belum terdata. “Jumlah warga yang dipasung kemungkinan masih banyak, mayoritas orang beranggapan bahwa hal itu tabu untuk diungkapkan,” imbuhnya.
Evaluasi itu, lanjut dia, sebagai bentuk komitmen Pemkab dalam melaksanakan program bebas pasung 2012 oleh gubernur. Widodo juga berpesan dalam menangani orang sakit jiwa di beberapa wilayah jangan meninggalkan sisi spiritual seperti adanya pengaruh makhluk halus. Sebab, menurut Widodo, sisi kepercayaan itu masih ada di dalam masyarakat.
Ia menyatakan data jumlah pasien jiwa pasung yang dirawat di RSJ sampai Juli 2012 termasuk pasien di tahun 2011 ada 73 orang. Terdiri dari 47 orang dirawat di RSJ, 44 orang dipulangkan, tiga orang masih dalam perawatan, 16 orang belum diambil dan 10 orang menolak dirawat.
