Soloraya
Minggu, 7 Maret 2021 - 14:39 WIB

Jumlah Pasien Covid-19 di Asrama Haji Donohudan Menurun Signifikan

Bayu Jatmiko Adi  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga melintas di depan Asrama Haji Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Minggu (7/3/2021). (Bayu Jatmiko Adi/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI-- Jumlah pasien di bangsal isolasi khusus pasien Covid-19 di Asrama Haji Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali turun signifikan.

Pada Sabtu (6/3/2021), jumlah pasien di tempat tersebut tinggal 22 pasien. Penanggung jawab isolasi mandiri Asrama Haji Donohudan, Sigit Armunanto, mengatakan penurunan jumlah pasien di Asrama Haji Donohudan cukup signifikan.

Advertisement

Disebutkan sejak dioperasikan sebagai bangsal isolasi untuk pasien Covid-19 pada awal Desember 2020 lalu, total sudah 1.553 pasien masuk ke lokasi tersebut. Kemudian pasien yang sudah dinyatakan sembuh, dipulangkan.

Baca Juga:Menteri Pertanian Sebut Boyolali Bisa Jadi Lokomotif Sektor Pertanian, Begini Caranya

"Sekarang tinggal 22 pasien, semua dari Solo. Penurunan signifikan. Sebelumnya sempat 311 pasien. Sekarang tinggal 22 pasien. Kalau total sudah ada 1.553 pasien, selama tiga bulan. Sisanya sudah pulang dalam kondisi sembuh," kata dia kepada Solopos.com, Sabtu.

Advertisement

Diketahui sejak Desember 2020, Asrama Haji Donohudan dijadikan sebagai lokasi isolasi bagi pasien Covid-19 dengan kriteria orang tanpa gejala (OTG). Pasien yang dirawat di lokasi tesebut merupakan rekomendasi dari pemerintah daerah di Soloraya.

Dia menyampaikan puncak ramainya pasien yang dirawat di Asrama Haji Donohudan terjadi pada pertengahan Januari hingga awal Februari 2021. Setelah itu jumlah pasien yang dirawat berangsur menurun.

Baca Juga: Mengemban Tugas Baru, General Manager PLN Pamitan Ke Gubernur Jawa Tengah

Advertisement

Dampak PPKM

Penurunan jumlah pasien tersebut kemungkinan merupakan dampak pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan vaksinasi yang saat ini dijalankan di semua daerah.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan per 4 Maret 2021, keterisian rumah sakit untuk ruang isolasi khusus Covid-19, dari kapasitas 138 tempat tidur hanya terisi 41. Sedangkan untuk ruang ICU, dari kapasitas 13 tempat tidur hanya terisi 2. "Jadi jumlahnya terus menurun, terutama yang bergejala," kata dia belum lama ini.

Berdasarkan data per 6 Maret 2021, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Boyolali sebanyak 5.624 kasus. Dari jumlah itu hanya 39 kasus yang dirawat dan 142 kasus isolasi mandiri. Sedangkan 5.235 kasus dinyatakan sembuh dan 208 kasus meninggal dunia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif