SOLOPOS.COM - Pelayanan kantor PDAM Kota Solo di Jl. Adi Sucipto No.143, Solo, Rabu (13/9/2023). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Rata-rata jumlah pelanggan Perumda Air Minum Kota Solo (PDAM/Toya Wening Solo) turun 1.000 setiap tahun. Mayoritas pelanggan itu memiliki sumber air alternatif seperti sumur dalam dan sumur dangkal.

Hal itu disampaikan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) PDAM Solo, Bayu Tunggul, kepada ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu (13/9/2023). Perinciannya sekitar 50% hingga 60% pelanggan yang beralih akibat punya sumber air alternatif.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sementara itu, penambahan pelanggan baru satu tahun terakhir 925 orang, namun secara keseluruhan pertumbuhannya minus.  Jumlah pelanggan PDAM Kota Solo terkini sebanyak 57.253 pelanggan.

Bayu mengatakan pembangunan sumur dalam yang dilakukan sejumlah instansi maupun perorangan membuat jumlah pelanggan PDAM Kota Solo turun.

“Ada yang diputus PDAM-nya, jadi penurunan jumlah pelanggan kami diputus karena nunggak karena sudah ada Pamsimas-nya, sumur dalam entah bantuan pemerintah atau swadaya sendiri. Ada juga yang tidak diputus namun dobel, kami tidak dipakai, untuk cadangan. Diputus tidak, digunakan juga tidak,” kata dia.

Bayu menjelaskan para pelanggan PDAM Solo yang beralih beralasan pelayanan PDAM kurang bagus. PDAM Kota Solo meminta pemerintah pusat maupun daerah ikut berupaya supaya layanan PDAM Kota Solo semakin baik bukan membangun sumur untuk pelanggan PDAM Solo.

“Upaya memperbaiki kualitasnya itu misalnya kami melakukan program SPAM [Sistem Penyediaan Air Minum] regional Wosusokas. Program itu menunggu sampai 2024,” jelasnya.

Bayu mengatakan Pemkot Solo menyalurkan 3.000 sambungan baru bagi warga yang berminat memanfaatkan SPAM regional Wosusokas. Kota Solo bakal mendapatkan kuota 250 liter per detik pada tahap I untuk wilayah Solo bagian utara.

Menurut dia, leading sector bantuan pembangunan sumur dalam dari APBN maupun APBD Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo. Bantuan itu tidak boleh bertentangan dengan layanan PDAM Solo.

Berdasarkan Surakarta dalam Angka 2023 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Solo, jumlah pelanggan PDAM Kota Solo 58.013 pada 2020, 57.648 pada 2021, dan menjadi 57.640 pada 2022.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Nico Agus Putranto, mengatakan telah mendata sumur dalam sebanyak 58 dalam milik tempat usaha maupun yang berada di wilayah permukiman.

Nico hanya mendapat jumlah terbaru jumlah sumur dalam. Dia tidak tahu jumlah sumur dalam pada tahun-tahun sebelumnya karena BPBD Kota Solo tidak terlibat dalam proses membangun sumur dalam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya