SOLOPOS.COM - Bus Batik Solo Trans (BST) Koridor I dan II melintas di dekat Tugu Pamendangan, Jl Jenderal Sudirman, Solo, seusai peresmian, Selasa (29/12/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Jumlah penumpang maupun load factor (tingkat keterisian) bus maupun feeder Batik Solo Trans atau BST menunjukkan kenaikan signifikan sejak awal 2022. Bahkan kenaikannya dari Januari ke September mencapai hampir 100 persen.

Berdasarkan data Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, jumlah penumpang dan load factor bus maupun feeder BST terus mengalami peningkatan sejak awal tahun sampai September dengan perincian sebagai berikut:

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Angkutan pengumpan atau feeder semua koridorJanuari: 143.913 penumpang (load factor 56,13%)

  • Februari: 135.174 penumpang (58,36%)
  • Maret: 156.833 penumpang (62,20%)
  • April: 153.319 penumpang (62,60%)
  • Mei: 154.367 penumpang (58,95%)
  • Juni: 165.259 penumpang (65,43%)
  • Juli: 191.850 penumpang (73,53%)
  • Agustus: 202.597 penumpang (77,60%)
  • September: 212.986 penumpang (89,83%)

Bus BST semua koridor

  • Januari: 305.206 penumpang (load factor 47,30%)
  • Februari: 294.256 penumpang (46,34%)
  • Maret: 358.911 penumpang (50,94%)
  • April: 358.053 penumpang (52,45%)
  • Mei: 410.322 penumpang (58,14%)
  • Juni: 435.028 penumpang (64,32%)
  • Juli: 472.951 penumpang (68,62%)
  • Agustus: 544.974 penumpang (78,06%)
  • September: 603.464 penumpang (94,88%)

Baca Juga: 1 Penumpang Bus BST Solo Diturunkan karena Tak Punya Uang Elektronik

Seperti diketahui, layanan bus dan feeder BST Solo yang menggunakan skema buy the service dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan berbayar bagi semua kalangan penumpang mulai tahun depan. Namun ada tarif khusus bagi penumpang tertentu seperti pelajar, penumpang lansia, dan penyandang disabilitas.

Operator akan membuka pendaftaran bagi warga yang berhak mendapat tarif khusus tersebut. Kepala Dishub Solo, Taufiq Muhammad, menjelaskan Kemenhub telah menerapkan tarif untuk penumpang umum  angkutan perkotaan dengan skema pembelian layanan (buy the service) yang berlaku per Senin (31/10/2022).

Subsidi dari Pemkot Solo

Penumpang kalangan pelajar, orang lansia, dan penyandang disabilitas, menurut Taufiq, masih mendapatkan layanan gratis sampai akhir tahun dari Kemenhub. Sementara Pemkot Solo memberikan subsidi dari dana APBD 2022 bagi penumpang umum sehingga layanan gratis tetap bisa dinikmati semua penumpang sampai akhir tahun.

Baca Juga: Dishub Solo: Tahun Depan BST Berbayar untuk Semua Penumpang, Termasuk Pelajar

“Kemudian mulai 1 Januari 2023 nanti pelajar, orang lansia, dan penyandang disabilitas tidak gratis lagi. Tetapi ada tarif khusus. Hanya angkanya berapa belum ditetapkan. Tentunya di bawah Rp3.700,” kata kepada wartawan, Senin (31/10/2022).

Taufiq mengatakan operator BST akan meminjam halaman Kantor Dishub Solo untuk membuka pendaftaran penumpang dengan tarif khusus seperti pelajar, orang lansia, dan penyandang disabilitas.

“Pelajar, orang lansia, dan difabel nanti wajib register untuk mendapatkan Kode QR [akses cepat untuk transaksi dengan tarif khusus]. Selama dua bulan ini tak perlu pakai uang elektronik,” jelasnya.

Baca Juga: DPRD Solo Sebut Belum Ada Alokasi Subsidi Tarif Bus BST di APBD 2023

Mengenai waktu pendaftaran segera disampaikan kembali kepada masyarakat. Dia menjelaskan anggaran untuk mendanai bus dan feeder BST dari pemerintah pusat. Sehingga pendaftaran untuk akses cepat tarif khusus bagi pelajar, lansia, dan difabel tidak dibatasi KTP Solo atau luar kota.

Sebelumnya, Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo mengatakan tidak ada alokasi anggaran untuk subsidi tarif bus dan feeder BST pada APBD 2023. Sedangkan untuk subsidi sampai akhir tahun diambilkan dari pemotongan 2 persen DAU pemerintah pusat untuk penanganan inflasi dampak kenaikan harga BBM. Subsidi itu nilainya Rp3,3 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya