Soloraya
Rabu, 20 Juni 2012 - 08:00 WIB

JUMLAH RTS TURUN: Pemkab Akan Laporkan Data yang Tak Sesuai

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI–Penurunan jumlah rumah tangga sasaran (RTS) atau penerima beras miskin (raskin) di Wonogiri membuat beberapa kepala desa kebingungan untuk membagi raskin ke warga.

Advertisement

Terkait hal itu, Sekda Wonogiri, Budiseno, menyatakan pemkab telah melakukan konsultasi ke Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat. Kemudian, ada surat balasan kepada Bupati Wonogiri yang diterima Senin (18/6/2012).

“Dalam surat itu berisi jika jumlah warga miskin tidak sesuai dengan data yang ada di lapangan, maka pemerintah pusat mengimbau segera ada usulan untuk pembaruan data tersebut. Tapi, kami juga menyesuaikan kriteria dari pemerintah pusat tentang warga miskin sebagai parameternya,” katanya saat ditemui wartawan di DPRD Wonogiri, Selasa (19/6/2012).

Dalam waktu dekat, pihaknya akan membentuk tim yang terdiri dari dinas terkait dan Badan Pusat Statistik (BPS) Wonogiri untuk pendataan tersebut. Sehingga, lanjut dia, data yang diperoleh di lapangan bisa valid.

Advertisement

Sementara itu, Ketua DPRD Wonogiri, Wawan Setya Nugraha, mengimbau agar pihak pemkab segera mengumpulkan data itu secepatnya karena menyangkut kepentingan rakyat. Selain itu, terkait penurunan jumlah raskin, ia juga mengimbau pemkab untuk memberikan pendekatan ke wilayah. Sehingga perangkat desa tidak menjadi sasaran warga yang protes karena tidak mendapatkan raskin.

Seperti diberitakan sebelumnya, penurunan jumlah penerima raskin di Kabupaten Wonogiri mulai bulan Juni-Desember 2012 sebanyak 2.870 RTS. Hal itu berdasakan Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2008 dengan 73.439 RTS yang menjadi 70.569 RTS dalam PPLS tahun 2011.

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Jumlah RTS Turun Raskin
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif