SOLOPOS.COM - Jurnalis Solopos Media Group Ayu Prawitasari memaparkan materi tentang menarasikan data dalam kegiatan Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia Bagi Insan Media di Jawa Tengah pada Senin-Kamis, (28-31/3/2022) di Hotel Horizon Aziza Solo. Acara digelar Balai Bahasa Jateng dan Solopos Institute.

Solopos.com, SOLO—Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah Ganjar Harimansyah mengungkapkan insan media mesti peka terhadap penggunaan kaidah Bahasa Indonesia. Karena itu para wartawan perlu terus meningkatkan kemahiran berbahasa saat membuat karya jurnalistik.

Menurut Ganjar, insan media, khususnya jurnalis, memiliki tugas dan fungsi yang sangat strategis dalam masyarakat, terutama sebagai fungsi kontrol dan jembatan komunikasi dalam masyarakat. “Dalam fungsi yang penting tersebut penggunaan bahasa Indonesia yang efektif dan apik tentu hal yang urgen,” ujar Ganjar kepada Espos. Karena alasan itu, penyuluhan untuk meningkatkan kemahiran berbahasa Indonesia yang baik dan benar, sekaligus efektif dan apik, khususnya bagi insan media, sangat diperlukan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pernyataan Ganjar ini terkait pelaksanaan kegiatan Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia Bagi Insan Media di Jawa Tengah pada Senin-Kamis, (28-31/3/2022) di Hotel Horizon Aziza Solo. Pelatihan ini digelar Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Solopos Institute, lembaga pelatihan jurnalistik di Solopos Media Group. Sekitar 120 jurnalis bergabung dalam acara ini yang mengikuti secara luring maupun daring.

Saat membuka acara ini, Senin (28/3/2022), Ganjar mengatakan selama 2022 pihaknya akan menyasar 45 lembaga untuk program peningkatan kemampuan berbahasa Indonesia, meliputi dari kalangan Perguruan Tinggi, sekolah, dan pemerintah daerah. Termasuk di dalamnya para jurnalis yang menjadi agen terdepan dalam penggunaan bahasa untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Peserta pelatihan akan mendapatkan materi kebahasaan dan jurnalistik. Materi kebahasaan akan diisi narasumber dari Balai Bahasa Jateng, sedangkan materi jurnalisitik akan diisi narasumber dari Solopos Institute. Materi-materi tersebut antara lain Ejaan Bahasa Indonesia dalam Berita, Ragam Bahasa Jurnalistik, Berita dan Pilihan Kata dalam Berita, Berburu Data, Menarasikan Data, Kalimat Efektif dalam Berita, serta Penyuntingan Berita.

Penyuluhan ini, lanjut Ganjar, bertujuan agar para jurnalis yang berkiprah di Jawa Tengah, baik media massa cetak maupun daring, memiliki kepekaan terhadap kaidah bahasa yang benar dan dapat meningkatkan kompetensi penggunaan bahasa Indonesia yang baik. Bagaimana pun, meski sehari-hari bergelut dengan bahasa, jurnalis tetap dituntut meningkatkan kemampuan berbahasa. Dia berharap forum ini juga bisa menjadi ajang membudayakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Salah seorang peserta dari grup media MZK Institute, Marta Saflina, mengatakan pelatihan bahasa ini bagus sekali. Ada penjelasan ejaan dan tanda baca yang sangat dibutuhkan wartawan dan para guru. Pengetahuan ini sangat diperlukan para jurnalis saat membuat karya jurnalistik. “Jadi saya sangat mendukung sekali Solopos Institute mengadakan pelatihan ini yang pemateri bahasa langsung dari Balai Bahasa. Jadi materinya luar biasa. Rugi rasanya tidak mengikutinya,” ujarnya.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya