SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Jalan usaha tani (JUT) di Desa Majenang, Kecamatan Gemolong sepanjang 1,7 kilometer (km) butuh perbaikan.

Saat ini, jalan tersebut sulit dilalui. Padahal jalan itu merupakan jalur penting lalu lintas hasil panen dari areal persawahan ke lokasi pemasaran. Kepala Desa (Kades) Majenang, Bambang Gunadi, kepada Espos, Jumat (7/1), mengungkapkan kondisi jalan yang buruk membuat petani yang menggarap 80 hektar lahan di lokasi setempat kesulitan saat hendak membawa hasil produksi keluar dari areal pertanian.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Mereka harus menunggu cuaca cerah, agar dapat melintas. Pasalnya, saat hujan, jalan di tengah persawahan tersebut nyaris tak bisa dilalui. “Karena jalannya memang hanya jalan tanah, jadi gampang becek saat hujan,” kata Bambang.

Terkait hal itu, pihak desa mengusulkan pengecoran JUT melalui anggaran program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) 2011. Namun, lantaran anggaran yang tersedia terbatas, pihaknya hanya mengajukan dana pengecoran untuk 1,213 km JUT.  Diperkirakan, pengecoran jalan itu membutuhkan anggaran senilai Rp 130 juta. Bambang memastikan, jika pengajuan anggaran disepakati, warga bersedia memberikan dana swadaya untuk mendukung berlangsungnya pekerjaan.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya