SOLOPOS.COM - Karyawan PT Dan Liris menyelesaikan pekerjaan. Foto diambil Selasa (11/4/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — PT Dan Liris telah menyiapkan tunjangan hari raya (THR) untuk 9.000-an karyawannya. Rencananya THR dicairkan pada Kamis-Jumat (13-14/4/2023).

Produsen penghasil produk untuk lebih dari 20 negara dan pasar domestik Indonesia tersebut akan memberikan THR dalam dua tahap untuk tingkat manajer maupun di atasnya. Sementara bagi tingkat di bawahnya perusahaan akan berupaya memberikan THR secara penuh.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Hal itu disampaikan Direktur Keuangan PT Dan Liris, Hendro Susena, pada Selasa (11/4/2023), saat menerima kunjungan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, beserta  jajaran Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Diseprinaker) dan lainnya.

“Bagaimana pun kami sebagai pengusaha harus bertanggung jawab. Kami sudah menabung sejak Januari 2023. Bagaimana pun itu hak karyawan, kami akan berusaha sedemikian rupa agar bisa membayar THR untuk karyawan,” jelas Hendro saat ditanya Bupati terkait kesiapan pembayaran THR.

Dia juga menyebut pembayaran THR untuk manajer dan jenjang di atasnya tidak bisa disalurkan sekali. Sehingga pihaknya berusaha membayarkan dengan cara dicicil dua kali. Perusahaan yang beralamat di Kecamatan Grogol ini masih berupaya mengumpulkan sumber dana untuk melengkapi pembayaran THR bagi seluruh tenaga kerjanya.

Sementara itu, Direktur Umum PT Dan Liris, Harrison Silaen, mengatakan pihaknya masih melakukan ekspor sebanyak 90% dari total produksi. Saat ini situasi global yang kurang bagus membuat produksi tekstil maupun lainya menurun.

“Perusahaan kami ada beberapa yang memproduksi produk dari awal hingga akhir. Ada yang khusus garmen, ada yang mengerjakan kostum boneka Barbie, ada yang mengerjakan garmen khusus untuk melayani lokal. Kalau Dan Liris sendiri 100% ekspor. Ada juga yang khusus melayani toko. Selain itu handycraft sisa produk juga kami kerjakan,” ujar Harrison.

Utilitisasi tekstil secara nasional sekarang hanya berjalan sekitar 40%. Dalam bidang finishing masih berjalan sebanyak 50%, dan garmen 60%. Harrison mengakui PT Dan Liris turut terdampak pengaruh ekonomi global sehingga pada spinning, weaving, dying, finishing cukup menurun. Pemesanan garmen juga ikut menurun.

“Saat ini kalau dikatakan berat ya berat, tetapi tidak boleh mundur, harus terus maju. Karena karyawan kami total sekitar 9.000 orang di 4 perusahaan,” jelas Harrison.

Libur Lebaran

Pihaknya juga telah merencanakan jadwal libur Lebaran pada Kamis-Senin (20-24/4/2023). Walaupun banyak perusahaan lain yang memiliki libur lebih panjang hingga Selasa (2/5/2023) namun dengan pertimbangan perusahaan harus menyelesaikan order yang sudah ada,  maka ketentuan libur harus demikian.

Seusai melakukan peninjauan, Bupati Etik membeberkan sejauh ini pelaksanaan pembayaran THR tidak ada masalah. Dia juga menyadari saat ini kondisi perusahaan masih terseok-seok. “Alhamdulilah Dan Liris tetap bertahan tidak ada PHK. Tidak ada yang dirumahkan meskipun tidak sesuai dengan harapan untuk produksinya yang berkurang jauh dari yang dulu-dulu,” ujarnya.

Dia berharap perusahaan nantinya dapat memberikan THR sesuai Permenaker 6/2016 dengan ketentuan maksimal terbayar pada H-7 Lebaran. Sebab berdasarkan hasil dialognya dengan beberapa pekerja setempat kebanyakan THR akan digunakan untuk membayar biaya sekolah.

“Memang mereka bekerja untuk keluarga dan pendidikan anak. Tidak hanya untuk euforia yang tidak penting, itu luar biasa,” puji Bupati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya