KABAR DUKA : Begini Penjelasan Keluarga Soal Penyebab Meninggalnya Putra Bungsu Rina Iriani

Kabar duka, putra bungsu Rina Iriani mantan Bupati Karanganyar meninggal dunia.

Solopos.com, KARANGANYAR — Mantan Bupati Karanganyar Rina Iriani berduka. Putra bungsu Rina Iriani, Wijaya Kusuma Ary Asmara, 31, meninggal dunia Selasa (19/1) pukul 06.00 WIB.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Salah satu kerabat Rina, Irawan, menuturkan Ary tidak mengeluh sakit sebelum meninggal. Irawan hendak membangunkan Ary pada Selasa pagi. Tetapi, dia merasakan kaki Ary dingin.

“Tadi pagi saya bangunkan. Saya mau tanya kerja atau enggak. Saya bangunkan kok diam saja. Kakinya dingin. Saya panggil taksi lalu dibawa ke PKU Solo,” tutur dia saat ditemui wartawan di rumah duka.

Irawan tidak mengetahui Ary meninggal karena sakit apa. Tetapi, menurut dia, dokter yang sempat menangani menduga Ary mengalami serangan jantung atau stroke.

“Katanya dokter kalau nanti keluar darah berarti stroke. Iya sepertinya stroke. Sebelum itu Ary enggak mengeluh sakit. Biasanya kalau enggak enak badan itu bilang. Enggak ada luka. Ary tiduk seperti biasa telentang dan telanjang dada,” cerita dia.

Jenazah pegawai negeri sipil (PNS) Bagian Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kota Solo itu dimakamkan di Astanalaya Dusun Alastuwo, Desa Alastuwo, Kebakkramat pukul 15.00 WIB. Sejumlah pejabat dan staf dari Pemerintah Kabupaten Karanganyar dan Pemerintah Kota Solo hadir.

Sementara itu, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, dan Wakil Bupati Karanganyar, Rohadi Widodo, hadir mengucapkan bela sungkawa. Juliyatmono mewakili keluarga mengucapkan terima kasih atas kehadiran pelayat. Dia juga memintakan maaf terhadap kesalahan Ary selama hidup.

“Kami mewakili keluarga mengucapkan terima kasih atas kehadiran pelayat. Mohon dimaafkan segala salahnya. Saya mewakili Pemkab Karanganyar mengucapkan bela sungkawa. Semoga mendapat tempat terindah di sisi-Nya,” kata Bupati saat memberikan sambutan.