Soloraya
Senin, 9 Agustus 2021 - 16:19 WIB

Kabar Duka, Pelopor Angkringan asal Bayat Klaten Meninggal Dunia

Ponco Suseno  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wiryo, generasi pertama angkringan di Desa Ngerangan, Bayat, Klaten. (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN — Mbah Wiryo Jeman, 93, pelopor angkringan asal Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten meninggal dunia, Senin (9/8/2021). Ia dimakamkan di tempat permakaman umum (TPU) di desa setempat.

Wiryo Jeman dikenal sebagai pelaku sejarah terkait berdirinya angkringan yang kini menjamur di berbagai daerah di Tanah Air.

Advertisement

Kepala Desa (Kades) Ngerangan, Kecamatan Bayat, Sumarno, membenarkan Mbah Wiryo Jeman telah meninggal dunia karena sakit dan sudah berusia tua. Selama ini, Mbah Wiryo Jeman dinilai menjadi tokoh sentral dikenalnya Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat sebagai daerah cikal bakal angkringan.

“Mbah Wiryo Jeman meninggal dunia karena gerah sepuh. Proses pemakaman sudah jam 10.00 WIB,” kata Sumarno, kepada Solopos.com, Senin.

Baca Juga: Ditegur Bupati, Pedagang Angkringan di Klaten Malah Minta Selfie

Advertisement

Sebagaimana diketahui, Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat dikenal sebagai daerah cikal bakal angkringan. Saat ini, usaha angkringan telah menjamur di berbagai daerah di Indonesia. Dikenalnya Desa Ngerangan sebagai cikal bakal angkringan tak terlepas dari peran Mbah Karso Djukut yang dibantu Mbah Wiryo Jeman sebelum Kemerdekaan RI tahun 1945.

Saat ini, di Ngerangan, Kecamatan Bayat telah dibangun monumen angkringan. Peresmian monumen cikal bakal angkringan di Ngerangan, Desa Bayat dilakukan Bupati Klaten, Sri Mulyani, 26 Februari 2020.

“Angkringan lahir dari Ngerangan, Bayat dari Klaten sudah dampai di berbagai penjuru Indonesia,” kata Bupati Klaten, Sri Mulyani.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif