Soloraya
Jumat, 8 Januari 2016 - 18:32 WIB

KABAR DUKA SRAGEN : Dalang Wayang Kulit Ditemukan Tewas Membusuk

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penemuan mayat (JIBI/Solopos/Dok)

Kabar duka Sragen, Dalang wayang kulit di Sragen ditemukan tewas duduk di kursi.

Solopos.com, SRAGEN–Siswanto, 43, seorang dalang pertunjukan wayang kulit ditemukan tewas membusuk di rumah kosong milik kakaknya, Darsini, 45, di Dusun Padas RT 005 Desa Gelonggong, Gondang, Sragen, Jumat (8/1/2016).

Advertisement

Jasad Siswanto yang beralamat sama dengan kakaknya itu ditemukan duduk di kursi. Di samping jasadnya ditemukan bungkus obat puyer pereda sakit kepala. Siswanto kali terakhir diketahui bermalam di rumah kosong milik kakaknya itu sejak Senin (4/1/2016) malam.

Temuan jasad dalang itu bermula ketika Darsini yang berprofesi sebagai sinden mencium bau busuk dari rumahnya yang terkunci dari dalam sekitar pukul 11.30 WIB. Dia kemudian meminta tolong tetangganya, Teguh Wibowo, 39, untuk mencari tahu asal bau busuk itu. Setelah mencongkel pintu, Teguh dan Darsini kaget begitu melihat sosok tubuh kaku duduk bersandar di kursi. Bau busuk itu ternyata berasal dari jasad adiknya, Siswanto, yang diduga sudah meninggal dunia beberapa hari sebelumnya.
“Setelah mendapat laporan itu, kami langsung terjun ke lokasi kejadian untuk menggelar olah TKP [tempat kejadian perkara]. Dari hasil olah TKP diketahui Siswanto sudah menginap di rumah kosong itu sejak Senin malam,” kata Kapolsek Gondang, AKP Y. Trisnanto, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Ari Wibowo, kepada Solopos.com melalui sambungan telepon.

Berdasar keterangan keluarga, Siswanto sebelumnya kerap mengeluhkan rasa nyeri dan sesak di dada. Namun, dia belum pernah memeriksakan diri ke dokter. Selama ini dia hanya mengonsumsi puyer sebagai penangkal rasa sakit. “Setelah olah TKP, kami membawa jasad Siswanto ke RSUD [Soehadi Prijonegoro] Sragen untuk dilakukan pemeriksaan luar. Namun, atas permintaan keluarga, jasad Siswanto tidak diautopsi. Keluarga menghendaki jenazah langsung dikebumikan,” terang Trisnanto.

Advertisement

Berdasar pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban. Diduga Siswanto meninggal karena sakit. Jenazah selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif